Subrutin Penerima Data Barcode Scanner

3.4.1.4.2. Offline mode

Pada saat offline mode, modul akan menampilkan informasi di LCD berupa waktu dan pesan. Pesan yang tertampil mewakili apakah modul dapat digunakan atau tidak. Modul tidak dapat digunakan jika waktu pada RTC salah atau EEPROM sudah penuh terisi data. Kesalahan pada RTC dapat terjadi saat baterai cadangan RTC sudah habis atau ada gangguan saat RTC diakses. Pada mode ini, data – data berupa NIM dan waktu disimpan di EEPROM. Gambar 3.16. Diagram alir modul saat offline mode.

3.4.1.5. Subrutin Penerima Data Barcode Scanner

Interupsi eksternal digunakan untuk menangani bagian pengambilan data dari barcode scanner, protokol yang digunakan yakni PS2. Pin mikrokontroler yang digunakan adalah PD.5 dan PD.2. Clock diterima oleh PD.2, sedangkan data diterima PD.5. Metode yang digunakan adalah meletakkan setiap bit yang diterima ke posisi MSB, dan menggeser ke arah kanan sebanyak satu kali setiap ada data yang masuk. Setelah data yang masuk mencapai satu byte, data disimpan ke dalam sebuah variabel. Berikut ini potongan kode program pada bagian interupsi eksternal 0, yang digunakan untuk melakukan proses penerimaan data barcode scanner. interrupt [EXT_INT0] void ext_int0_isrvoid { asmcli jml++; ifjml10jml1 { ifPIND.5==1 { karakter=karakter|0x80; } ifjml=8 { karakter=karakter1; } } ifjml==11 { jml=0; krk[ttl]=karakter; ttl++; krk[ttl]=0x00; } asmsei } Setelah menerapkan subrutin di atas diperoleh kode untuk setiap digit angka. Kode tersebut dapat dilihat pada tabel 3.10, nilai data tersebut sama dengan kode angka keyboard komputer. Tabel 3.10. Kode heksadesimal untuk digit angka. Angka Kode heksadesimal Angka Kode heksadesimal 45 5 2E 1 16 6 36 2 1E 7 3D 3 26 8 3E 4 25 9 46 Gambar 3.17. Kode pada keyboard komputer.

3.4.2. Perangkat Lunak Aplikasi Desktop

Bagian ini akan membahas perancangan perangkat lunak pada PC berupa aplikasi desktop. Aplikasi desktop yang dibuat terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengolah data dan aplikasi server. Pengolahan data meliputi penanganan jadwal kuliah dan peserta perkuliahan. Aplikasi server digunakan untuk menangani komunikasi terhadap modul pencatat kehadiran. Oleh karena aplikasi desktop cukup kompleks, maka aplikasi desktop yang dibuat terdiri dari beberapa form. Form – form yang digunakan untuk menangani jadwal dan peserta kuliah terdiri dari empat buah form data, yaitu pengajar dan mahasiswa, matakuliah, jadwal, dan peserta. Form – form untuk aplikasi server yakni form koneksi dan halaman utama. Selain beberapa form tersebut tedapat dua buah form lain yaitu form laporan dan input file .

3.4.2.1. Perancangan Form Data Pengajar dan Mahasiswa

Form pengajar dan mahasiswa digunakan untuk mengolah data yang berkaitan dengan pengajar maupun mahasiswa. Data yang diolah meliputi NIM, nama mahasiswa, kode pengajar, dan nama pengajar. Pada form ini, terdapat tiga menu utama yaitu input, edit, dan delete. Setiap menu dapat dioperasikan untuk data