Rangkaian Minimum Sistem Mikrokontroler

1. Mikrokontroler Mikrokontroler digunakan sebagai pengolah data dari label barcode KTM dan mengatur komunikasi data dengan PC. 2. Barcode scanner Alat ini berfungsi untuk membaca data pada label barcode KTM dan mengirimkan ke mikrokontroler. 3. LCD LCD digunakan sebagai sarana penampil informasi kepada pengguna. 4. Modul Jaringan Ethernet Modul ini berfungsi untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan PC melalui jaringan ethernet. 5. Real Time Clock RTC bertugas untuk memberikan waktu real saat listrik PLN padam, dan digunakan untuk acuan batas waktu pengisian daftar presensi. 6. MAX232 IC MAX232 berfungsi sebagai konverter tegangan level TTL ke RS-232, dan kondisi sebaliknya. 7. Buzzer dan LED Buzzer dan LED digunakan sebagai pemberi isyarat tambahan yang membantu sarana penampil untuk memberikan informasi kepada pengguna.

3.3.1. Rangkaian Minimum Sistem Mikrokontroler

Rangkaian minimum sistem mikrokontroler merupakan rangkaian dasar yang digunakan untuk mengaplikasikan mikrokontroler ke dalam suatu sistem. Rangkaian minimum sistem mikrokontroler terdiri dari untai reset dan osilator. Untai reset memiliki fungsi untuk mengarahkan program mikrokontroler ke alamat awal, akibatnya mikrokontroler akan menjalankan program dari awal sama seperti saat awal mikrokontroler pertama kali dinyalakan. Osilator digunakan sebagai sumber clock mikrokontroler. Gambar 3.3. Skematik minimum sistem mikrokontroler Atmega32. Mikrokontroler yang digunakan merupakan mikrokontroler keluarga AVR yaitu ATmega32 , maka reset dilakukan dengan memberikan tegangan level low pada pin reset. Untuk mewujudkannya digunakan untai seperti terdapat pada bagian untai reset di gambar 3.3. Pada kondisi switch tidak ditekan maka kondisi pada pin reset ATmega32 akan high, ketika switch tersebut ditekan maka pin reset akan low sehingga mikrokontroler akan melakukan reset. Osilator yang digunakan adalah osilator eksternal dengan kristal 11.0502 MHz. Pemilihan kristal ini didasarkan atas kebutuhan untuk perhitungan baudrate pada pengiriman data serial. Apabila menggunakan kristal dengan besarnya berupa bilangan bulat maka akan terjadi error. Konfigurasi pin – pin mikrokontroler ATmega32 yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Konfigurasi pin – pin mikrokontroler. Pin Mikrokontroler Keterangan PD.0 pin untuk menerima data serial dari WIZ110SR PD.1 pin untuk mengirim data serial ke WIZ110SR PD.2 pin untuk jalur clock dari barcode scanner PD.5 pin untuk jalur data dari barcode scanner PD.6 pin untuk jalur SCL DS1307 PD.7 pin untuk jalur SDA DS1307 PC.0 pin untuk jalur RS LCD 16x4 PC.1 pin untuk jalur RD LCD 16x4 PC.2 pin untuk jalur EN LCD 16x4 PC.4 – 7 pin – pin data untuk LCD 16x4 PB.3 pin untuk LED berwarna merah PB.2 pin untuk LED berwarna kuning PB.1 pin untuk LED berwarna hijau PB.0 pin untuk buzzer

3.3.2. Koneksi Modul Jaringan Ethernet dengan Mikrokontroler