Tujuan Pemicu Munculnya Masalah
RENCANA PENGAJARAN INDIVIDUAL I
Nama Siswa : Alif Awang Nanda Nesia
Kelas : TKLB
Tangga lahir usia : Sleman, 13 Agustus 2007 8 TH
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pangukrejo, Umbulharjo,
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta Bidang Area
: Perilaku bermasalah Kompetensi
: Mengurangi tingkah laku bermasalah
Pokok Bahasan
Kemampuan Awang saat
ini Kondisi
yang ditetapkan
guru Indikator
keberhasilan Pelaksanaan
pembelajaran Evaluasi
Mengurangi perilaku
bermasalah yang
dimiliki anak
seperti menghindari
orang baru, muntah-
muntah di ruangan
terbuka. Memahami
instruksi Awang bisa
menerima kehadiran
orang baru yang
ia temui
di ruangan
terbuka lapangan
Perilaku Awang yang
semula tidak mau didekati
orang baru
yang ia
temui, diubah menjadi mau
untuk menerima
kehadiran orang baru.
- Menandatangani
kontrak perilaku.
- Anak dibawa ke
acara di ruangan terbuka yang di
dalamnya terdapat banyak
orang, dan
belum ia temui sebelumnya.
Misalnya senam bersama
Kegiatan Pembelajaran 1.
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan awal
- Siswa dikondisikan duduk dengan rapi di dalam kelas
- Guru bersama siswa sebelum memulai pembelajaran melakukan
doa bersama-sama -
Guru melakukan presensi -
Guru mempersiapkan perlengkapan untuk berolahraga bersama -
Menginformasikan pelatihan yang akan diberikan kepada anak, yaitu tentang pelatihan motorik kasar seperti olahraga lari di
lapangan.
- Guru menginformasikan ke anak bahwa di lapangan terdapat
banyak orang, dan meyakinkan anak harus berani. b.
Kegiatan Inti -
Guru mengkondisikan anak untuk keluar dari ruangan kelas. -
Guru mengajak anak untuk mengikuti olahraga di lapangan. -
Guru mengkondisikan anak untuk masuk ke dalam lapangan dengan didampingi guru.
- Guru mengamati perilaku anak pada saat di dalam lapangan dan
bertemu dengan orang baru. c.
Kegiatan Akhir -
Guru memberikan bintang sesuai perilaku siswa. -
Guru mengkondisikan anak, lalu mengajaknya untuk masuk ke kelas.
- Guru memberikan pujian kepada anak apabila anak tidak
menunjukkan perilaku bermasalah menghindari orang baru pada saat melakukan olahraga di lapangan.
- Tetapi apabila anak menunjukkan perilaku bermasalah, guru
memberikan reinforcement negatif seperti tidak membolehkan anak untuk bermain puzzle apabila anak tidak menuruti perintah
guru.