Pengertian Jasa Kualitas Jasa

6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Jasa

2.1.1. Pengertian Jasa

Menurut Philip Kotler seperti dikutip Prof. J. Supranto, M.A., APU 2006:227 adalah sebagai berikut: A service is any act or performance that one party can offer to anothar that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything. It’s production may or may not be tield to physical product. Tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak nyata tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produknyadapat dikaitkan atautidak dikaitkan pada suatu produk fisik.. Francis Buttle 2004:299 jasa adalah: suatu kinerja atau tindakan yang dijalankan untuk pelanggan.

2.1.2. Kualitas Jasa

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh. Keunggulan suatu produk jasa adalah tergantung dari keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, pakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan. Suatu cara perusahaan jasa untuk tetap dapat unggul bersaing adalah memberikan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten. Parasuraman, Zeithaml dan Berry yang dikutip Prof. J. Supranto, M.A., APU 2006:230 membentuk model kualitas jasa yang menyoroti syarat-syarat utama untuk memberikan kualitas jasa yang diharapkan. Model tersebut dinamakan model service quality servqual yang mengidentifikasi lima kesenjangan gap yang mengakibatkan kegagalan penyampaian jasa yaitu: 1. Gap 1 adalah kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen: manajemen tidak selalu memahami benar apa yang menjadi keinginan pelanggan. 2. Gap 2 adalah kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa: manajemen mungkin benar dalam memahami keinginan pelanggan, tetapi tidak menetapkan standar pelaksanaan yang spesifik. 3. Gap 3 adalah kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa: para personel mungkin tidak terlatih baik dan tidak mampu memenuhi standar. 4. Gap 4 adalah kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal: harapan konsumen dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat wakil-wakil dan iklan perusahaan. 5. Gap 5 adalah kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan: terjadi bila konsumen mengukur kinerja perusahaan dengan cara yang berbeda dan memiliki persepsi yang keliru mengenai kualitas jasa. Gambar 2.1. Model Servqual sumber Prof. J. Supranto, M.A., APU, 2006:232

2.1.3. Kategori Jasa

Dokumen yang terkait

Budaya Korporasi PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Di Medan

4 108 153

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN UNTUK MERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN SPEEDY DENGAN METODE SERVQUAL ( SERVICE QUALITY) (Studi Kasus Pada PT. Telkom Kandatel Malang)

0 6 2

PUBLIC & MARKETING COMMUNICATIONS PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK, BANDUNG

0 14 1

Pengelolaan piutang usaha di PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk Kandatel Subang

1 7 55

Laporan praktek kerja lapangan di Unit Pelayanan Front Liner Service Point PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Kandatel Bandung

0 5 78

Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan Speedy Warnet Dengan Metode Servqual Di Daerah Opearsional PT. Telekomunikasi Indonesia, TBK. Plasa Bandung VII Kandatel Bandung

0 10 118

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PENANGANAN KELUHAN (Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Penanganan Keluhan antara Metode Komunikasi Lisan dengan Tertulis pada Pelanggan Speedy di PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).

0 3 50

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN PENANGANAN KELUHAN (Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Penanganan Keluhan antara Metode Komunikasi Lisan dengan Tertulis pada Pelanggan Speedy di PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).

0 3 12

PENUTUP TINGKAT KEPUASAN PENANGANAN KELUHAN (Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Penanganan Keluhan antara Metode Komunikasi Lisan dengan Tertulis pada Pelanggan Speedy di PT. Telkom Kandatel Yogyakarta).

0 3 7

Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Loyalitas Pelanggan TelkomSpeedy pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung.

0 0 28