1. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
To become a leading InfoCom player in the region Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b. Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as
the Best Managed Indonesian Corporation dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk
dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
2. Layanan
PT. Telkom, tbk. menyediakan jasa telepon tetap kabel fixed wireline, jasa telepon tetap nirkabel fixed wireless, jasa telepon bergerak mobile service,
datainternet serta jasa multimedia lainnya. Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi PT. Telkom, Tbk:
a. Telepon
Telepon tetap PSTN, layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli PT. Telkom, Tbk. di Indonesia.
Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless dan CDMA.
b. DataInternet
Telkomnet Instan, layanan akses internet dial up.
Telkomnet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan.
Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi broad band menggunakan teknologi ADSL.
e-Business i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TelkomWeb Kiostron, TelkomWeb Plazatron.
Solusi Enterprise – INFONET. TelkomLink DINAccess.
TelkomLink VPN IP, layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
TelkomNet Whole Sale VPN Dial, Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile melalui
jaringan data berbasis TCP IP MPLStunneling pada TelkomNet. Telkom ISDN, jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi
multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.
c. Satelit
TelkomSatelit Sewa Transponder. Telkomvsat VSAT.
d. Sejarah
Era Kolonial Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan
pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon
PTT. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan
telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur
layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon Post, Telegraph en Telephone DienstPTT. 1945
Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.
Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel. Kemudian pada tahun 1965, PN Postel
dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi.
Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan
Umum Telekomunikasi
Perumtel yang
menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional
maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite
Corporation Tbk. Indosat diambil alih oleh pemerintah RI menjadi
Badan Usaha
Milik Negara
BUMN untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
PT. Telkom Persero
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Persero Telekomunikasi Indonesia berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
Gambar 4.1. Kantor Pusat PT. Telkom
PT. Telkom Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di
Bursa Efek Jakarta BEJ, Bursa Efek Surabaya BES, Bursa Saham New York NYSE dan Bursa Saham London LSE. Saham Telkom juga
diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1996 Kerja Sama Operasi KSO mulai diimplementasikan pada 1
Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara Pramindo, Divisi Regional III Jawa Barat dan
Banten dengan mitra PT. Aria West International AriaWest, Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan mitra PT. Mitra
Global Telekomunikasi Indonesia MGTI, Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT. Dayamitra Telekomunikasi Dayamitra dan Divisi
Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT. Bukaka Singtel.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad
ke-21, Pemerintah
Indonesia melakukan
diregulasi di
sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan
demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia. Tahun 2001 Telkom membeli 35 saham Telkomsel dari PT. INDOSAT
sebagai bagian
dari implementasi
restrukturisasi industri
jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan INDOSAT, dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72 saham
Telkomsel. Telkom
membeli 90,32
saham Dayamitra
dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan
keuangan Telkom.
Tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30 saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada
tanggal 15 Agustus 2002, 15 pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55 saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72
saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65 saham Telkomsel.
e. Unit Bisnis Telkom