2.3 Ras Campuran Proto dengan Deutro-Melayu
Ras adalah suatu kelompok manusia yang dapat dibedakan dari kelompok lain karena memiliki ciri-ciri jasmaniah tertentu yang diperoleh dari keturunan,
sesuai dengan hukum genetika. Populasi masyarakat Indonesia didominasi oleh ras Palemongolid yang disebut juga dengan Ras Melayu. Ras Palemongolid terdiri
atas Ras Proto-Melayu Melayu tua dan Ras Deutro-MelayuMelayu Muda. Ras Deutro melayu adalah orang-orang yang bersuku Aceh, Minangkabau, Sumatera
Pesisir, Rejang Lebong, Lampung, Jawa, Madura, Bali, Bugis, Manado Pesisir, Sunda kecil timur dan Melayu. Sedangkan Ras Proto-Melayu adalah orang-orang
yang terdiri dari suku Batak, Gayo, Sasak dan Toraja.
32
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian cross-sectional yang bersifat analitik, yakni untuk melihat apakah ada hubungan antara lebar mesiodistal gigi dengan
kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa FKG USU ras campuran Proto dengan Deutro-Melayu.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Ortodonsia FKG USU yang bertempat di Jalan Alumni No.2 Universitas Sumatera Utara, Medan dan klinik
Pramita yang bertempat di Jalan Diponegoro No.37, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Februari 2014.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKG USU ras campuran Proto dengan Deutro-Melayu yang berusia 18-25 tahun dan masih aktif
mengikuti pendidikan. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
3.3.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagi berikut : a.Mahasiswa ras campuran Proto dengan Deutro-Melayu di Universitas
Sumatera Utara. b.Usia18
– 25 tahun c.Gigi permanen lengkap kecuali molar tiga
d.Tidak ada kariestambalan interproksimal maupun protesa e.Belum pernah dirawat ortodonti
f.Crowded dan diastema ringan 0-2 mm
Universitas Sumatera Utara