Komponen Sistem Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Definisi Sistem Informasi

6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, kecurangan-kecurangan, kegagalan- kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.5.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi

1. Integrasi sistem a. Menghubungkan sistem individukelompok.

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan sistem a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data. b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi. c. Penggunaan dan pengambilan informasi. 3. Dukungan keputusan untuk manajemen a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan. b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi. c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

2.2.5.4. Manfaat Sistem Informasi Sistem informasi memiliki banyak manfaat, antara lain :

1. Menghemat tenaga kerja.

2. Peningkatan efisiensi. 3. Mempercepat proses. 4. Perbaikan dokumentasi. 5. Pencapaian standar, dan perbaikan keputusan.

2.2.6. Basis Data

Basis data dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan berwenangbertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal seperti : member sampulmap pada kumpulanbundle arsip yang akan disimpan, menentukan kelompokjenis arsip, member penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampulmap, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut dengan caraurutan tertentu di dalam lemari. Kalaupun hal-hal tersebut tidak seluruhnya dilakukan, paling tidak, semua lemari arsip menerapkan suatu aturancara tertentu tentang bagaimana keseluruhan arsip-arsip tadi ditempatkandisusun. Yang paling sederhana, tentu menyusunmenempatkan arsip-arsip tadi sesuai dengan kedatangannya kronologisnya dan tanpa pengelompokan. Hampir tidak akan pernah dijumpai adanya lemari arsip yang tidak memiliki aturancara dalam penyusunan arsip-arsip di dalamnya. Bahkan untuk sebuah lemari buku atau baju pun, secara alamiah, kita seringkali menerapkan suatu cara atau aturan tertentu dalam menyusunmenempatkan buku-buku atau baju-baju itu di dalam sebuah lemari. Upaya penyusunanpenempatan ini memang baru kita lakukan jika kita rasakan, bahwa buku atau baju tersebut sudah cukup banyak.

2.2.6.1. Definisi Basis Data

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, mahasiswa, pelanggan, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

2.2.6.2. Tujuan Basis Data

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari basis data diantaranya yaitu: 1. Kecepatan dan kemudahan speed. 2. Efesiensi ruang penyimpanan space. 3. Keakuratan accuracy. 4. Ketersediaan avaibility. 5. Kelengkapan completeness. 6. Keamanan security. 7. Kebersamaan sharability.