Sistem Manajemen Basis Data

1. Membeli piranti lunak yang mahal DBMS untuk mainframe mahal harganya. DBMS berbasis komputer mikro, meskipun harganya beberapa ratus dollar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah organisasi kecil. 2. Mendapatkan konfigurasi piranti keras yang besar Menigkatnya jumlah pengguna yang didorong oleh kemudahan pengguna dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah sumber daya komputer untuk mengakses basis data. 3. Mempekerjakan dan memelihara staf DBA Database Administrator. DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.

2.2.6.5. Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi : 1. Pembuatan basis data baru create database. 2. Penghapusan basis data drop database. 3. Pembuatan filetable baru ke suatu basis data create table. 4. Penghapusan filetable dari suatu basis data drop table. 5. Penambahan atau pengisian data baru kesebuah filetable di sebuah basis data insert. 6. Pengambilan data dari sebuah filetable retrieve atau search. 7. Pengubahan data dari sebuah filetable update. 8. Penghapusan data dari sebuah filetabledelete.

2.2.6.6. Arsitektur Sistem Basis Data

Arsitektur sistem basis data merujuk pada konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi “tempat hidup” dari DBMS basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya. Bagaimana tempat wujud dari tempat hidup tersebut yang juga akan menentukan bagaimana para pemakai sistem berinteraksi dengannya, sudah seharusnya ditetapkan sejak memulai perancangan basis data atau paling tidak sebelum melaksanakan tahap implementasi basis data. Dari waktu ke waktu, sejalan dengan kemajuan teknologi, arsitektur yang dapat kita pilih semakin beragam atau semakin banyak variannya, yang berubah juga keunggulannya pada tiap jenis arsitektur tersebut. Arsitektur saat ini yang dikatakan paling baik dan banyak ditempatkan di berbagai tempat dan di masa yang akan datang dapat beralih ke arsitektur lain yang memang sama sekali baru atau merupakan pengembangan dari arsitektur yang lama, yang menjadi utama adalah menentukan arsitektur yang cocok yang tentu saja bukan hanya keunggulan teknologinya tetapi disamping itu biaya yang sesuai dengan anggaran organisasi yang akan mengaplikasikannya.

2.2.7. Konsep Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terperinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Penggambaran dan rancangan model sistem informasi secara logika dapat dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Data Flow Diagram DFD.

2.2.7.1. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram Alir Data yang merupakan gambaran global dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat yang digunakan untuk melihat batasan antara sistem dengan eksternal entity.

2.2.7.2. Diagram Alir Data

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram DFD adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi. DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut : 1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas. 2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan. 3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang sama.