PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Perkembangan Layanan Sentral Telepon Otomat (STO) Pada PT. Telkom Indonesia Wilayah Kota Bandung

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Instansi 2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia atau dikenal dengan Telkom adalah suatu badan usaha yang memiliki sejarah panjang. Berawal dari Post en Telegraafdients sebuah perusahaan swasta yang menyelenggarakan jasa-jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan dengan Staatsblad No. 52 Tahun 1884. Penyelenggara telekomunikasi oleh swasta ini berlangsung sampai tahun 1906 dan sejak itu diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dengan berdasarkan kepada Staatsblad No. 395 Tahun 1906. Sejak itu berdirilah Post, Telegraaf en Telefoondients atau disebut dengan PTT Dients yang pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintah Hindia Belanda. Jawatan PTT Dients berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perpu No. 19 Tahun 1960, yang menetapkan Jawatan PTT Dienst untuk tetap menjadi Perusahaan Negara. Pos dan Telekomunikasi dibagi menjadi dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri, yakni berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1965 dibentuk PN. Pos dan Giro dengan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1965 didirikan PN. Telekomunikasi. Kemajuan teknologi dan jasa telekomunikasi mendorong pemerintah untuk meningkatkan bentuk Perusahaan Negara PN Telekomunikasi menjadi Perusahaan Umum PERUM. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1974 resmi berdiri Perusahaan Umum Telekomunikasi yang terkenal dengan sebutan PERUMTEL. Dalam peraturan tersebut, PERUMTEL dinyatakan sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupan luar negeri. Pada saat itu, hubungan telekomunikasi luar negeri juga diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satellite Corporation INDOSAT. Yang saat itu berstatus perusahaan asing, bagian dari American cable and Radio Corporation, sebuah perusahaan di negara bagian Delaware, Amerika Serikat. Seluruh saham PT. INDOSAT dengan modal asing tersebut, pada akhir tahun 1980 dibeli oleh Negara Republik Indonesia dan untuk selanjutnya dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 1980, yang isinya tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 1980, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan INDOSAT sebagai penyelenggara telekomunikasi jasa luar negeri. Memasuki Repelita V pemerintah merasakan perlunya percepatan pembangunan telekomunikasi, karena sebagai infrastruktur diharapkan dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum PERUM dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan PERSERO, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1969. Sejak itu berdirilah Perusahaan Perseroan PERSERO Telekomunikasi Indonesia dengan sebutan TELKOM. Perubahan di lingkungan TELKOM juga terus berkembang dan berlangsung, seperti perubahan bentuk perusahaan sejak dari jawatan, perusahaan