Aktivitas Belajar Tinjauan Pustaka

yang disengaja, misalnya tingkah laku orang tua, hubungan orang tua, suasana keluarga, tanpa disadari lebih berpengaruh bagi jiwa anak dari pada pendidikan yang disengaja. Dengan demikian keluarga mempunyai peranan amat penting dan merupakan titik tolak bagi pendidikan selanjutnya. Orang tua dalam keluarga merupakan orang yang bertanggung jawab pada pembinaan terhadap anak-anaknya. Orang tua termasuk pendidik yang utama atau primer, karena dengan kesadaran yang mendalam serta dasar cinta kasih yang mendalam orang tua mendidik anak-anaknya dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran dan sebagian besar waktu anak-anak adalah bersama orang tua Sutari Barnadib, 1982:61. Berdasarkan berbagai definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa perhatian orang tua pada anak adalah perhatian yang diberikan orang tua ayah dan ibu yang memiliki ikatan darah perkawinan atau adopsi terhadap anak yang menjadi tanggung jawabnya untuk tumbuh dan berkembang. Perhatian orang tua tersebut meliputu aspek: biologi, sosial, psikologis, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

3. Aktivitas Belajar

Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar. Karena, belajar pada dasarnya melakukan kegiatan- kegiatan efektif yang ditunjukkan dengan adanya suatu aktivitas terhadap suatu pembelajaran. Sardiman 2004: 95 mengatakan bahwa tidak ada belajar jika tidak ada suatu aktivitas. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Belajar dapat dilakukan dimana saja, karena merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mempelajari hal-hal yang belum diketahui. Aktivitas merupakan segala upaya yang dilakukan oleh seorang dalam mencapai tujuan. Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman 2001: 93” Belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi belajar mengajar”. Berdasarkan pendapat diatas jelas bahwa aktivitas belajar merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan. Semakin aktif anak didik dalam proses belajar maka tujuan pendidikan akan lebih cepat tercapai. Seperti yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono 1994: 44 berikut ini “ Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak didik aktif mengalaminya sendiri”. Di samping itu Hamalik 2001: 171 mengemukakan bahwa “Belajar adalah suatu proses dimana peserta didik harus aktif”. Jadi jelas bahwa belajar dan aktivitas merupakan satu kesatuan yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Seseorang dalam belajar tidak akan dapat menghindarkan diri dari suatu situasi. Situasi akan menuntut aktivitas apa yang akan dilakukan dalam rangka belajar. Bahkan situasi itulah yang mempengaruhi dan menentukan aktivitas belajar apa yang dilakukan kemudian. Setiap situasi di manapun dan kapan pun memberikan kesempatan belajar kepada seseorang. Menurut Djamarah 2002: 38-45 jenis- jenis aktivitas belajar terdiri atas: 1. Mendengarkan 2. Memandang 3. Meraba, membau dan mencicipimengecap 4. Menulis atau mencatat 5. Membaca 6. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi 7. Mengamati table-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan 8. Menyusun paper atau kertas kerja 9. Mengingat 10. Berpikir 11. Latihan atau praktek. Terdapat banyak macam dari bentuk- bentuk aktivitas belajar, Paul dalam Hamalik 2005: 172-173, mengklasifikasikan bentuk- bentuk dari aktivitas belajar ini kedalam golongan- golongan yaitu sebagai berikut. a. Kegiatan- kegiatan visual Membaca, melihat gambar- gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain b. Kegiatan- kegiatan lisan oral Mengemukakan suatu fakta atau prinsip atas suatu materi pelajaran,menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberikan saran, mengemukakan pendapat, wawancara, dan diskusi c. Kegiatan- kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio d. Kegiatan- kegiatan menulis Menulis cerita, membuat laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, dan mengisi angket e. Kegiatan- kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola f. Kegiatan- kegiatan Metrik Melakukan percobaan, memilih alat- alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun g. Kegiatan- kegiatan mental Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan dan mengambil keputusan h. Kegiatan- kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang. Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari. Sanjaya, 2008: 110. Keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan kegiatan dalam belajar sendiri. Siswa melakukan belajar sambil bekerja, dengan bekerja siswa akan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup dimasyarakat. Salah satu manfaat aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah siswa mendapatkan pengalaman sendiri secara langsung sehingga pemahaman yang didapat dari pengalaman akan lebih lama dalam memori siswa. Hamalik, 2001: 20. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto 2003: 36 yang menyatakan bahwa penerimaan pembelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak berlalu begitu saja, tetapi difikirkan, diolah, kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda atau siswa akan bertanya mengajukan pendapat, menimbulkan diskusi dengan guru. Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan akhir dari aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilik pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Djamarah, 2008: 14.

4. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 97

PENGARUH ORIENTASI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN AJARAN 2011/2012

1 11 137

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 75

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GENAP SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 79

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMAN 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 77

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH DAN AKTIVITAS DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 112

PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 PAGELARAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 83