5 Kemampuan awal yang berbeda-beda perlu diperhatikan dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut memungkinkan terjadinya perbedaan penerimaan pada masing-masing siswa yang berakibat pula pada kemampuan berpikir
mereka mereka. Berdasarkan latar belakang di atas, telah diadakan penelitian yang
membandingkan strategi pembelajaran Guided Discovery-Inquiry dengan Modified Free Discovery-Inquiry untuk mengetahui perbedaan kemampuan
berpikir kritis dengan judul “Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis antara
Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry dengan Modified Free Discovery- Inquiry di Kelas XI SMAN 5 Kota Metro
”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis yang disebabkan oleh
perbedaan strategi pembelajaran guided discovery-inquiry dengan modified free discovery-inquiry ?
2. Apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis yang disebabkan oleh
kemampuan awal siswa ? 3.
Apakah ada interaksi antara strategi guided discovery-inquiry dan modified free discovery-inquiry dengan kemampuan awal siswa terhadap
kemampuan berpikir kritis ?
6
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, mengetahui: 1.
Perbedaan kemampuan berpikir kritis yang disebabkan oleh perbedaan strategi pembelajaran guided discovery-inquiry dengan modified free
discovery-inquiry. 2.
Perbedaan kemampuan berpikir kritis yang disebabkan oleh kemampuan awal siswa.
3. Interaksi antara strategi guided discovery-inquiry dan modified free
discovery-inquiry dengan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan berpikir kritis.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi Guru Memberikan alternatif pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengoptimalkan hasil belajar fisika siswa. 2.
Bagi Siswa a.
Memberikan pengalaman belajar yang berbeda. b.
Membiasakan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok. c.
Mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam proses pembelajaran. 3.
Bagi Sekolah Strategi pembelajaran guided discovery-inquiry dengan modified free
discovery-inquiry diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses belajar fisika di SMAN 5 Kota Metro.
7 4.
Bagi Peneliti Dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan peneliti tentang
strategi pembelajaran discovery-inquiry dan dapat menambah pengetahuan wawasan peneliti.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Agar jelas arah penelitian yang dilaksanakan, maka batasan ruang lingkup penelitian ini adalah:
1. Siswa kelas XI IPA SMAN 5 Kota Metro, yang terdiri dari kelas XI IPA
1 untuk pembelajaran guided discovery-inquiry dan kelas XI IPA 3 untuk pembelajaran modified free discovery-inquiry.
2. Pembelajaran guided discovery-inquiry merupakan salah satu jenis
pembelajaran discovery-inquiry yang menitikberatkan pada pertanyaan- pertanyaan ilmiah agar mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran
dan modified free discovery-inquiry merupakan pembelajaran jenis discovery-inquiry dimana guru hanya memberikan suatu masalah saja,
dan siswa dituntut untuk menjawab permasalahan tersebut melalui pengamatan ataupun eksperimen atas inisiatif sendiri.
3. Kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan bernalar dan berpikir
reflektif yang difokuskan untuk memutuskan hal-hal yang diyakini dan dilakukan meliputi: kemampuan mendefinisikan masalah, kemampuan
menyeleksi informasi untuk pemecahan masalah, kemampuan merumuskan hipotesis, dan kemampuan menarik kesimpulan.
8 4.
Kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah, yaitu kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa sebelum ia mengikuti pelajaran yang akan
diberikan. 5.
Materi pokok dalam penelitian ini adalah Fluida Statis. 6.
Penelitian ini membandingkan antara pembelajaran guided discovery- inquiry dengan modified free discovery-inquiry.
II. KERANGKA TEORETIS