Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry Tinjauan Pustaka

13 Kekurangan pembelajaran discovery-inquiry menurut Rijal 2011: 1 yaitu siswa harus ada kesiapan, kemampuan, dan keberanian untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan lebih baik, bila kelas terlalu besar, maka bentuk ini akan kurang berhasil. Berdasarkan pendapat Rijal maka pembelajaran discovery-inquiry akan efektif siswa dapat menemukan jawaban sendiri dari suatu permasalahan. Bahan pelajaran pun bukan berbentuk fakta atau konsep yang sudah jadi, melainkan sebuah kesimpulan yang memerlukan pembuktian. Proses pembelajaran bermula dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu dan peserta didik memiliki kemauan dan kemampuan untuk berfikir. Jumlah siswa pun harus ideal dengan kapasitas guru agar alokasi waktu mencukupi untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa.

2.2 Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry

Menurut Amin dalam Rijal 2011: 1 mengatakan bahwa istilah guided discovery-inquiry digunakan apabila didalam kegiatan discovery-inquiry guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa, sebagian perencanaan dibuat oleh guru. Sintaks pembelajaran guided discovery-inquiry menurut Amin dalam Rijal 2011: 1 yaitu: 1 Pernyataan problema : problema untuk masing-masing kegiatan dapat dinyatakan sebagi pertanyaan atau pernyataan biasa; 2 Prinsip atau konsep yang diajarkan : prinsip-prinsip dan atau konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa melalui kegiatan, harus ditulis dengan jelas dan tepat; 3 Alat dan Bahan: alat dan bahan harus disediakan sesuai dengan kebutuhan setiap 14 siswa untuk melakukan kegiatan; 4 Diskusi pengarahan : berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa kelas untuk didiskusikan sebelum para siswa melakukan kegiatan discovery- inquiry; 5 Kegiatan discovery-inquiry : kegiatan metoda discovery-inquiry oleh siswa berupa kegiatan percobaan atau penyelidikan yang dilakukan oleh siswa untuk menemukan konsep-konsep dan atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh guru; 6 Proses berpikir siswa : proses berpikir kritis dan ilmiah menunjukkan tentang mental operation siswa yang diterapkan selama kegiatan berlangsung; 7 Pertanyaan yang bersifat open- ended : pertanyaan yang bersifat open-ended harus berupa pertanyaan yang mengarah ke pengembangan tambahan kegiatan penyelidikan yang dapat dilakukan oleh siswa; 8 Catatan guru : catatan guru berupa catatan-catatan lain yang meliputi : penjelasan tentang hal-hal atau bagian-bagian yang sulit dari kegiatan pelajaran, isi materi pelajaran yang relevan dengan kegiatan, Dalam pembelajaran guided discovery-inquiry guru memberikan suatu masalah kepada siswa, dengan bantuan guru, siswa membuat hipotesis, kemudian guru memberikan LKS dan pengarahan kepada siswa sebagai acuan dalam melaksanakan eksperimen, selanjutnya siswa mengolah data hasil eksperimen, menarik kesimpulan dan membuat laporan hasil kegiatan yang dibimbing oleh guru. Setiap pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mulyani dan Johar dalam Hadiningsih 2009: 33 mengemukakan kelebihan dan kekurangan pembelajaran guided discovery-inquiry. Kelebihan pembelajaran guided discovery-inquiry yaitu: 1 Membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dari proses kognitif siswa; 2 Pengetahuan yang diperoleh dari strategi ini sangat pribadi sifatnya dan mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh, dalam arti pendalaman dari pengertian, retensi, dan transfer; 3 Membangkitkan gairah siswa, misalnya merasakan jerih payah penyelidikan, menemukan keberhasilan dan kadang- 15 kadang kegagalan; 4 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri; 5Membuat siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya, sehingga siswa lebih merasa terlibat dan termotivasi sendiri untuk belajar; 6 Membantu dan memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses- proses guided discovery-inquiry, juga dapat memungkinkan siswa sanggup mengatasi kondisi yang mengecewakan; 7Pembelajaran guided discovery-inquiry berpusat pada siswa, misalnya memberikan kesempatan kepada siswa dan guru berpartisipasi untuk mengecek ide. Guru menjadi pembimbing belajar, terutama dalam situasi guided discovery-inquiry yang jawabannya belum diketahui siswa sebelumnya; 8 Membantu perkembangan siswa dalam menemukan kebeneran akhir yang mutlak Kekurangan pembelajaran guided discovery-inquiry yaitu: 1 Dipersyaratkan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini Pembelajaran guided discovery-inquiry kurang baik untuk mengajar kelas besar; 2 Harapan yang ditumpahkan pada model ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional; 3Mengajar dengan pembelajaran guided discovery-inquiry mungkin akan dipandang terlalu mementingkan perolehan pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan. Sedangkan sikap dan keterampilan diperlukan untuk memperoleh pengertian atau sebagai perkembangan emosional sosial secara keseluruhan. Dari kutipan di atas, dalam melaksanakan pembelajaran guided discovery- inquiry, siswa harus mempunyai kesiapan mental supaya terjadi proses belajar-mengajar yang diharapkan. Jumlah siswa pun menjadi pertimbangan agar tercapai tujuan pembelajaran.

2.3 Pembelajaran Modified Free Discovery-Inquiry

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIED FREE DISCOVERY-INQUIRY

0 7 50

Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry terhadap Kemampuan Proses Sains Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia

1 17 314

Pengaruh Model Guided Inquiry terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Biologi

0 3 7

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY PADA SUBKONSEP PENCEMARAN AIR.

2 9 40

STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN METODE DISCOVERY DAN INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK.

0 1 41

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL MODIFIED FREE INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS | Qurotul A’yun | Inkuiri 7415 15572 1 SM

0 0 10

Meningkatkan Kemampuan Generalisasi Matematis Melalui Discovery Learning dan Model Pembelajaran Peer Led Guided Inquiry

0 0 10

PERBANDINGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIED FREE DISCOVERY-INQUIRY

0 0 10

PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DISERTAI JURNAL BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMA

0 0 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR KOLOID DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA DI SMAN 7 MATARAM TAHUN AJARAN 20122013

0 0 147