Korelasi Parsial OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Andi Supangat 2007:293 yang dimaksud dengan pengujian hipotesis adalah salah satu cara dalam statistika untuk menguji “parameter” populasi berdasarkan statistik sampelnya, untuk dapat diterima atau ditolak pada tingkat signifikansi tertentu. Pada prinsipnya pengujian hipotesis ini adalah membuat kesimpulan sementara untuk melakukan penyanggahan dan atau pembenaran dari masalah yang akan ditelaah. Sebagai wahana untuk menetapkan kesimpulan sementara tersebut kemudian ditetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya. Berhubung data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data seluruh populasi atau sensus, maka tidak dilakukan uji signifikansi. Seperti yang dikemukakan dalam Cooper and Schindler 2006; 492 bahwa : “uji signifikansi dilakukan untuk menentukan keakuratan hipotesis berdasarkan fakta yang telah dikumpulkan dari data sampel, bukan data sensus”. Jadi untuk menjawab hipotesis pada penelitian, koefisien regresi yang diperoleh langsung dibandingkan dengan nol. Pada pengujian secara parsial apabila nilai koefisien regresi variabel yang sedang diuji tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila koefisien regresi variabel yang sedang diuji sama dengan nol maka Ho diterima. Pada pengujian simultan apabila ada nilai koefisien regresi variabel independenyang tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila semua koefisien regresisama dengan nol, maka Ho diterima.

1. Pengujian Secara SimultanBersama-Sama.

Melakukan pengujian simultan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Hipotesis: H ;Semua  = 0, Secara simultan partisipasi pengguna dan kemampuan teknis pengguna tidak berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi. H 1 ;Ada  0, Secara simultan partisipasi pengguna dan kemampuan teknis pengguna tidak berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi. Kriteria pengujian: Jika terdapat nilai koefisien regressivariabel independenyang tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila semua koefisien regresi sama dengan nol, maka Ho diterima. Taksiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut metode Guilford adalah sebagai berikut : Table 3.10 Kategori korelasi metode Guilford Besarnya pengaruh Bentuk hubungan 0,00 - 0,20 Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21 - 0,40 Rendah 0,41 - 0,60 Moderat cukup 0,61 - 0,80 erat 0,81 – 1,00 Sangat erat Umi Narimawati :2010

2. Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji parsial, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampuan Pengguna Dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Survey Pada KPP Pratama di Kantor Wilayah DJP Jabar I)

3 18 56

Pengaruh Partisipasi Pengguna Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Studi Pada KPP Pratama Bandung Di Wilayah Kanwil Jawa Barat)

0 17 153

Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat 1)

4 35 78

Pengaruh budaya organisasi terhadap pengendalian internal dengan sistem informasi akuntansi sebagai variabel intervening : (survey pada KPP di Kanwil Jawa Barat I)

1 13 96

Pengaruh stuktur organisasi terhadap sistem informasi akuntansi dan implikasinya pada kualitas informasi : (survey pada 10 KPP Kanwil Jawa Barat I)

4 31 67

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat 1)

1 14 74

Pengaruh kemampuan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi dan impikasinya pada kualitas informasi : (survey pada KPP di Kanwil Jawa Barat I)

0 5 1

Pengaruh partisipasi pengguna terhadap kualitas sistem informasi akuntansi dan implikasinya ke pengendalian intern : (survey pada kantor pelayanan pajak di lingkungan Jawa Barat I)

0 5 1

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Pengendalian Internal (Survey Pada 10 KPP Bandung Kanwil Jawa Barat I)

8 131 88

pengaruh Budaya Organisasi Dan kemampuan Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (survey pada KPP Pratama di Wilayah Kabupaten Bandung)

3 13 50