Analisis Varians Dua Jalan

Rumusan hipotesis 3. Ho : rasa empati siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran role playing lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran inside outside circle bagi siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient rendah dalam pembelajaran IPS Terpadu. Ha : rasa empati siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran role playing lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran inside outside circle bagi siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient rendah dalam pembelajaran IPS Terpadu. Rumusan hipotesis 4. Ho : tidak ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan intelligence quotient terhadap rasa empati siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu. Ha : ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan intelligence quotient terhadap rasa empati siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah. Tolak Ho apabila F hitung F tabel ; F hitung F tabel. Terima Ho apabila F hitung F tabel ; F hitung F tabel. Hipotesis 1 dan 4 menggunakan analisis varians dua jalan. Hipotesis 2 dan 3 menggunakan rumus t-tes dua sampel independen.

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hipotesis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. a. Ada perbedaan rasa empati siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran inside outside circle dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran role playing dalam pembelajaran IPS Terpadu. b. Rasa empati siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran inside outside circle lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran role playing bagi siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient tinggi dalam pembelajaran IPS Terpadu. c. Rasa empati siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran role playing lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran inside outside circle bagi siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient rendah dalam pembelajaran IPS Terpadu. d. Ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan intelligence quotient terhadap rasa empati siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas model pembelajaran tipe inside outside circle dan role playing dalam pembelajaran IPS Terpadu untuk meningkatkan rasa empati siswa dengan memperhatikan intelligence quotient pada siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung tahun ajaran 20142015, maka peneliti menyarankan. a. Penggunaan model pembelajaran yang bervariasi hendaknya senantiasa dilakukan agar memudahkan siswa dalam menerima dan memahami pelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan variatif diharapkan dapat meningkatkan rasa empati siswa. b. Sebaiknya siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient yang tinggi maupun rendah lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inside outside circle dan meningkatkan sikap kerjasama guna meningkatkan rasa empati antar siswa. c. Sebaiknya siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient yang tinggi maupun rendah lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran role playing dan meningkatkan sikap kerjasama guna meningkatkan rasa empati antar siswa. d. Sebaiknya model pembelajaran tipe inside outside circle dan role playing mulai diterapkan oleh guru karena mampu meningkatkan rasa empati siswa yang memiliki tingkat intelligence quotient yang tinggi maupun rendah. Namun, penerapannya disesuaikan dengan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ), KEPEMILIKAN LITERATUR IPS TERPADU SISWA DAN BUDAYA MEMBACA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 15 98

STUDI PERBANDINGAN KECERDASAN MORAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL PEMBELAJARAN ROLLE PLAYING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SEJAHTERA BANDAR LAMPUNG

0 15 105

PEMBELAJARAN CANGGET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DI SMA NEGERI I MELINTING LAMPUNG TIMUR

0 4 259

PEMBELAJARAN CANGGET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DI SMA NEGERI I MELINTING LAMPUNG TIMUR

0 8 49

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE IOC (INSIDE OUTSIDE CIRCLE ) TERHADAP HASIL BELAJAR LAGU NUSANTARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 LUBUK PAKAM.

0 2 29

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V Penerapan Strategi Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA SD Negeri Ba

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V Penerapan Strategi Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA SD Negeri Ba

0 0 14