Jenis dan Teknik Pengambilan Data

Keterangan : A. Mengajukan pertanyaan: 1 Tidak mengajukan pertanyaan 2 Mengajukan pertanyaan tetapi tidak relevan dengan materi 3 Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi B. Menjawab pertanyaan: 1 Tidak menjawab pertanyaan 2 Menjawab pertanyaan tetapi tidak relevan dengan materi 3 Menjawab pertanyaan yang relevan dengan materi C. Mengungkapkan pendapat : 1 Tidak mengungkapkan pendapat 2 Mengungkapkan pendapat tetapi tidak relevan dengan materinya 3 Mengungkapkan pendapat yang relevan dengan materi Catatan: Cara mengamati siswa pada lembar observasi aktivitas siswa dengan cara dapat dilihat secara langsung dan bantuan observer. 2 Menghitung rata-rata skor aktivitas dengan menggunakan rumus: � = � � � 100 Ket: X = Rata-rata skor aktivitas siswa  Xi = Jumlah skor aktivitas yang diperoleh n = Jumlah skor aktivitas maksimum 8 Sudjana, 2005 : 69. 3 Menafsirkan atau menetukan kategori Persentase Aktivitas Siswa sesuai kriteria pada table 2 Tabel 3. Kriteria Persentase Aktivitas Siswa Persentase Kriteria 87,50 – 100 75,00 – 87,49 50,00 – 74,99 – 49,99 Sangat baik Baik Cukup Kurang dimodifikasi dari Hidayati dalam Trisila, 2012:32 1. Pengolahan Data Angket Tanggapan Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran NHT. Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dikumpulkan melalui penyebaran angket. Angket tanggapan berisi 7 pernyataan yang terdiri atas 4 pernyataan positif dan 3 pernyataan negatif. a Membuat Pernyataan Angket Tanggapan Siswa Table 4. Pernyataan Angket Tanggapan Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran NHT No Pertanyaan S TS 1 Saya senang mempelajari materi pokok ekosistem ansaling hubungan antar komponen ekosistem dengan model kooperatif NHT yang diberikan oleh guru 2 Pembelajaran yang saya ikuti menjadikan saya lebih aktif dalam diskusi kelompok dan kelas 3 Pembelajaran yang diberikan guru membuat saya berani mengugkapkan penapat saya didepan kelas. 4 Pembelajaran yang saya ikuti tidak menjadikan saya lebih aktif dalam diskusi kelompok dan kelas 5 Saya merasa bosan dalam proses belajar dengan pembelajaran yang diberikan oleh guru 6 Pembelajaran yang diberikan guru menjadikan saya percaya diri dan berani untuk mempresentasikan laporan akhir kelompok 7 Pembelajaran yang diberikan guru kepada saya tidak berpengaruh terhadap aktivitas belajar saya. b Membuat Skor Angket Tiap pernyataan memiliki skor sebagai berikut: Tabel 5. Skor Tiap Pernyataan Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran NHT No. Item Soal Sifat Pertanyaan Skor 1 1. Positif S TS 2. Positif S TS 3. Positif S TS 4. Negatif TS S 5. Positif S TS 6. Negatif TS S 7. Negatif TS S 8. Negatif TS S 9. Positif S TS 10. Negatif TS S Keterangan :S=Setuju; TS= Tidak Setuju dimodifikasi dari Sukarsih, 2012:30 c Menghitung persentase skor angket dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 100    maks in S S X Keterangan: in X = Persentase jawaban siswa;  S = Jumlah skor jawaban; maks S = Skor maksimum yang diharapkan 10. Sudjana, 2002:69. d Melakukan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan angket. Tabel 6. Tabulasi Angket Tanggapan Siswa terhadap Penerapan model pembelajaran NHT No. Pertany aan Angket Pilihan jawa ban Nomor Responden Siswa Persentase 1 2 3 4 5 dst. 1 S TS 2 S TS 3 S TS 4 S TS 5 S TS 6 S TS 7 S TS dst. S TS dimodifikasi dari Sukarsih, 2012: 31 e Menafsirkan persentase angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran NHT. Tabel 7. Tafsiran Kriteria Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran NHT Persentase Kriteria 70 30 ≤ x 70 30 Tinggi Sedang Rendah dimodifikasi dari Hake, 1999:1 2. Analisis Data Kuantitatif Data penelitian yang berupa nilai pretes, postes, kemudian di hitung selisih antara nilai pretes dan nilai postes. Nilai tersebut disebut N-gain lalu dianalisis secara statistika. Untuk mendapatkan N-gain dapat dihitung dengan menggunakan Hake 1999:1 yaitu : � − ��� = − � �� − � Keterangan: N-gain= average normalized gain = rata-rata N-gain S post = postscore class averages = rata-rata skor postes S pre = prescore class averages = rata-rata skor pretes S max = maximum score = skor maksimum Tabel 8. Kriteria N-gain. N-gain Kriteria g 0,7 0,7 g 0,3 g 0,3 Tinggi Sedang Rendah dimodifikasi dari Hake, 1991:2. N-gain pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisa menggunakan uji t dengan program SPSS versi 17 yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat berupa: 1. Uji Normalitas Data Uji Lilliefors Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Lilliefors dengan program SPSS versi 17. a. Hipotesis Ho : Sampel berdistribusi normal H 1 : Sampel tidak berdistribusi normal b. Kriteria Pengujian Terima Ho jika L hitung L tabel atau p-value 0,05, tolak Ho untuk harga yang lainnya Sudjana, 2005:466. 2. Kesamaan Dua Varians Apabila masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varians dengan menggunakan uji barlet. a. Hipotesis yang digunakan yaitu : Ho : Kedua sampel mempunyai varians sama H 1 : Kedua sampel mempunyai varians berbeda b. Dengan Kriteria Uji yaitu: - Jika F hit F tab atau probabilitasnya 0,05 maka H diterima - Jika F hit F tab atau probabilitasnya 0,05 maka H ditolak. Pratisto, 2004:71. c. Pengujian Hipotesis Setelah data dinyatakan normal dan homogen, berikutnya data di uji dengan pengujian hipotesis. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan mengunakan program SPSS 17. 1 Uji Kesamaan Dua Rata-rata a. Hipotesis H = Rata-rata N-gain kedua sampel sama H 1 = Rata-rata N-gain kedua sampel tidak sama b Kriteria Uji - Jika –t tabel t hitung t tabel , maka Ho diterima - Jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel maka Ho ditolak Pratisto, 2004:13. 2. Uji Perbedaan Dua Rata-rata a Hipotesis H = rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen sama dengan kelompok kontrol. H 1 = rata-rata N-gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. b Kriteria Uji : - Jika –t tabel t hitung t tabel , maka Ho diterima - Jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel , maka Ho ditolak Pratisto, 2004: 10. 3. Uji Mann-Whitney U a. Hipotesis H0 : Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H1 : Rata-rata nilai pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama b. Kriteria Uji : Ho ditolak jika sig 0,05 Dalam hal lainnya Ho diterima.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu: 1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT tidak berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok ekosistem. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem.

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Penelitian hanya dilakukan sebanyak dua pertemuan sehingga dimungkinkan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang diterapkan, diharapkan untuk penelitian selanjutnya rancangan penelitian lebih dari dua kali pertemuan sehingga siswa mempunyai pengalaman belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. 2. Peneliti seharusnya mempertimbangkan jumlah anggota untuk setiap kelompok agar pembelajaran dapat berjalan kondusif. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta. Jakarta Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta Astuti,2009. Skripsi universitas lampung. Bandar lampung Daryanto.Drs. 2007. Evaluasi Pendidikan. Rineka cipta : Jakarta Depdiknas. 2003. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Dimyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Fitriyani khamsah, 2009. Skripsi. universitas lampung bandar lampung Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Hanafiah, N dan Cucu, S. 2004. Konsep Strategi Pembelajaran. PT Refika Aditama. Bandung. Ibrahim, 2000. Model pembelajaran berorientasi kompetensi siswa: jakarta. Bumi aksara Irna, 2010. Skripsi. universitas lampung bandar lampung Lie, Anita. 2003. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. PT Grasindo. Jakarta Martina, 2011.Skripsi. universitas lampung bandar lampung Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Panjaitan, Reikson. 18 Oktober 2008. Pembelajaran kooperatif tipe NHT. http: matemati- kaclub.wordpress.com Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 17.Bumi Aksara. Jakarta. Purwanto, N. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Riyanto. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Rusman.2010.Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sanjaya, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Bumi Aksara. Jakarta Suharsimi, Arikunto. 1998. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Sudijono, A. 2004. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo. Jakarta. Sudjana. 2002. Metode Statistika Edisi keenam. PT Tarsito. Bandung.Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Kencana. Jakarta. Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Slavin, 2008. Dasar-dasar evolusi pendidikan. Bumi aksara :jakarta Sudjana.2005. Metode Statistika Edisi keenam. PT. Tarsito. Bandung. Sukarsih, W.S. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization TAI Terhadap Aktivitas Belajar Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Peranan Manusia Dalam Keseimbangan Ekosistem. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Suherman, E. 2009. Jurnal Pendidikan dan Budaya: Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Dalam http:educare.e-fkipunla.net01februari 2013: 11:14 Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi konstruktivisme.Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta. Trianto. 2010. Mendesain ModelPembelajaran Inovatif –Progresif : Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Kencana. Jakarta. Trisila, Yudi. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Examples Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada MateriPokok Pencemaran Lingkungan. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Yasa, Doantara. 2008. 21 Oktober 2008. Metode pembelajaran kooperatif. http:ipotes.wordpress.com20080510metode-pembelajaran- kooperatif Html Wardani, AK. 1980. Disain Instruktional, Depdikbud. Jakarta

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 8 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150