Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
tunggal dan alur ganda. Sementara itu jika dari susunannyaurutannya terdapat alur maju dan alur mundur.
c. Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah pelaku cerita. Tokoh tidak selalu berwujud manusia, tapi
bergantung pada siapa atau apa yang diceritakannya itu dalam cerita. Watak karakter adalah sifat dan sikap para tokoh dalam cerita. Penokohan atau
perwatakan diartikan sebagai cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya itu dalam suatu cerita Suyanto, 2012: 46.
d. Latar Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada
pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan Abrams, 1981: 175 dalam Nurgiyantoro,
1998: 217. Latar terdiri atas latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat ber- hubungan dengan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah
karya fiksi. Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Latar sosial berhubungan
dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.
e. Sudut Pandang Pengarang Yang dimaksud dengan sudut pandang di sini adalah kedudukan atau posisi
pengarang dalam cerita tersebut. Pengarang mempunyai kedudukan tersendiri dalam sebuah cerita. Adakalanya pengarang ingin menjadi diri sendiri, men-
ceritakan orang lain, atau menjadi sosok yang serba tahu dari sebuah cerita. Penempatan diri pengarang dalam suatu cerita dapat bermacam-macam, yaitu
sudut pandang pengarang sebagai tokoh utama, sudut pandang pengarang sebagai tokoh bawahan, dan sudut pandang pengarang di luar cerita.
f. Amanat
Dalam sebuah cerita tentu akan pesan atau amanat yang terkandung di dalam- nya yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Pemecahan
persoalan biasanya berisi pandangan pengarang tentang bagaimana sikap kita kalau kita menghadapi persoalan tersebut. Hal yang demikian itulah yang di-
sebut amanat atau pesan.