Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Tabel 5. Prosedur Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami No Variabel Nilai Output, Input dan Harga 1 2 3 4 5 6 7 Output KgBulan Bahan Baku KgBulan Tenaga Kerja HOKBulan Faktor Konversi Koefisien Tenaga Kerja Harga Output RpKg Upah Rata-rata Tenaga Kerja RpHOK A B C D = AB E = CB F G Pendapatan dan Keuntungan RpKg 8 9 10 11 a b 12 a b 13 a b Harga Bahan Baku RpKg Sumbangan Input Lain RpKg Nilai Output Nilai Tambah Rasio Nilai Tambah Imbalan Tenaga Kerja Bagian Tenaga Kerja Keuntungan Tingkat Keuntungan H I J = D x F K = J – I – H L = KJ x 100 M = E x G N = MK x 100 O = K – M P = OK x 100 Balas Jasa untuk Faktor Produksi 14 a b c Margin Keuntungan Tenaga Kerja Input Lain Q = J – H R = OQ x 100 S = MQ x 100 T = IQ x 100 Sumber : Hayami dkk. 1987 Keterangan : A = Outputtotal produksi CPO yang dihasilkan oleh unit usaha B = Inputbahan baku berupa TBS yang digunakan untuk memproduksi C = Tenaga kerja yang digunakan dalam memproduksi CPO dihitung dalam bentuk HOK Hari Orang Kerja dalam satu periode analisis F = Harga produk yang berlaku pada satu periode analisis G = Jumlah upah rata-rata yang diterima oleh pekerja dalam setiap satu periode produksi yang dihitung berdasarkan per HOK Hari Orang Kerja H = Harga input bahan baku utama per kilogram kg pada saat periode analisis I = Sumbanganbiaya input lainnya yang terdiri dari biaya bahan baku penolong, biaya penyusutan, dan biaya packaging Kriteria nilai tambah adalah : 1. Jika NT 0, berarti pengembangan agroindustri pengolahan sawit memberikan nilai tambah positif. 2. Jika NT 0, berarti pengembangan agroindustri pengolahan sawit tidak memberikan nilai tambah negatif.

2. Analisis Kapasitas Produksi Metode Kuantitatif

Kapasitas produksi adalah suatu ukuran atau tingkat keluaran tertinggi yang menyangkut kemampuan dari suatu proses produksi. Untuk menjawab tujuan kedua mengenai kapasitas produksi dimana apakah jumlah kapasitas produksi dalam rupiah atau unit keluaran yang dihasilkan oleh perusahaan sama dengan kapasitas produksi yang telah dikeluarkan perusahaan sebelumnya sehingga memberikan kontribusi laba terhadap perusahaan dapat menggunakan analisis titik impas atau titik break even point BEP. Secara umum analisis titik impas dapat berguna sebagai dasar dalam merencanakan serta pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang sedang berjalan dan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan yang harus dilakukan oleh para pengusaha. Titik impas merupakan titik dimana penghasilan total unit keluaran yang dihasilkan sama dengan biaya total dimana rumus :

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Air pada CPO dengan Metode Gravimetri di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Adolina

22 299 47

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq. ) DI BLOK 423 AFDELING IV PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (Persero) UNIT USAHA REJOSARI NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 9 66

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq. ) DI BLOK 423 AFDELING IV PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII (Persero) UNIT USAHA REJOSARI NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 13 60

PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR PERUSAHAAN TERHADAP PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) UNIT USAHA REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

1 7 85

OPTIMASI PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) DAN INTI SAWIT (KERNEL) PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARAVII (PERSERO) UNIT USAHA REJOSARI NATAR LAMPUNG SELATAN

4 17 99

EVALUASI KANDUNGAN MINERAL DAUN KELAPA SAWIT di PTPN VII UNIT USAHA REJOSARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 2 2

Audit energi pada produksi crude palm oil (Cpo) Di Ptp. Nusantara Vii (Persero) Unit Usaha Rejosari - Lampung Selatan

0 8 138

Karakteristik aliran permukaan pada perkebuanan kelapa sawit dengan perlakuan teras gulud dan rorak Di Unit Usaha Rejosari PT. Perkebunan Nusantara VII, Lampung

0 18 81

Strategi Pengembangan Usaha Minyak Kelapa Sawit (CPO) Unit Usaha Adolina PT Perkebunan Nusantara IV

0 17 190

Penetapan Kadar Air Pada Minyak Kelapa Sawit (CPO) Hasil Produksi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Adolina

0 8 52