Jenis dan Desain Penelitian Populasi, Sampel, dan Subjek Penelitian

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods atau metode penelitian kombinasi. Menurut Creswell sebagaimana dikutip dalam Sugiyono 2013;404, menyatakan metode penelitian campuran adalah suatu model pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih valid, reliabel, dan objektif. Model metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah concurrent embedded design model campuran tidak berimbang. Seperti yang dijelaskan Creswell dalam Sugiyono 2013;412 bahwa concurrent embedded design merupakan metode penelitian yang mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersama-sama dengan bobot metode yang tidak seimbang. Dalam penelitian ini menggunakan 30 metode kuantitatif dan 70 metode kualitatif. Pembagian ini dikarenakan metode kualitatif sebagai metode primer dan metode kuantitatif sebagai metode sekunder yang berperan untuk menunjang hasil penelitian sehingga data yang diperoleh menjadi lebih akurat. Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis kualitas Problem Based Learning PBL dan pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis berdasarkan gaya belajar siswa.

4.2 Populasi, Sampel, dan Subjek Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 2 Batang yang beralamat di Jalan RE Martadinata, Sekalong, Kabupaten Batang. Pemilihan lokasi ini karena peneliti pernah melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP Negeri 2 Batang sehingga telah mengetahui gambaran awal tentang karakter siswa. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Batang tahun ajaran 20152016. Dengan menggunakan nilai hasil Ulangan Tengah Semester UTS genap diperoleh data awal untuk menentukan bahwa sampel dalam penelitian ini berasal kondisi populasi yang berdistribusi normal dan homogen, setelah ini dipilih kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan berupa pemberian Problem Based Learning PBL dan kelas kontrol yang akan diberi perlakuan berupa pemberian pembelajaran ekspositori. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2012: 62. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tekni cluster random sampling. Tekni cluster random sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan melakukan randomisasi terhadap subjek secara kelompok Azwar, 2005: 87. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen VIII-F dan kelas kontrol VIII- A. Menurut Sugiyono 2010:314 actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu. Ia juga berpendapat bahwa actor adalah semua orang yang terlibat dalam situasi sosial. Dalam penelitian ini, subjek penelitian yang menjadi sumber informasi adalah minimal 18 siswa kelas VIII-F SMP Negeri 2 Batang. Berikut disajikan alur penentuan subjek penelitian. Agar kemampuan penalaran matematis diketahui berdasarkan tipe gaya belajar siswa, maka dilakukan wawancara. Teknik pemilihan subjek wawancara dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono 2010: 300, teknik sampling yang sering digunakan pada penelitian kualitatif adalah: … purposive sampling, dan snowball sampling. Seperti telah dikemukakan bahwa, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang diteliti.

4.3 Variabel Penelitian