6. AKSESIBILITAS DIGITAL
Untuk menunjang aksesibilitas digital, Komunitas TIK Garut menyediakan
alamat surat elektronik untuk korespondensi, yakni komtiksttgarut.ac.id.
Informasi tentang Komunitas TIK STTG dipublikasikan di situs web dengan alamat
http:komtik.sttgarut.ac.id. Alamat
situs web
sebelumnya adalah
http:www.kptik.or.id. Sebagian kegiatan Komunitas TIK STTG terekam di situs Komunitas TIK Garut yang beralamat di http:www.komtik-garut.org
atau http:komtik-garut.blogspot.com. Situs web Komunitas TIK Garut
merekam kegiatan sejumlah komunitas TIK yang ada di Garut. Untuk membangun jaringan yang luas, komunitas TIK STTG memanfaatkan
Facebook dengan
membuka grup
di alamat
https:www.facebook.comgroupskptik dengan nama grup Kelompok
Penggerak TIK Kabupaten Garut. Penambahan Kabupaten Garut dilakukan saat KPTIK STTG membina sejumlah KPTIK pelajar. Halaman facebook Komunitas
TIK Garut
masih menggunakan
nama KPTIK
berlokasi di
https:www.facebook.comKPTIK. Hingga saat ini belum ada perubahan nama
grup atau halamannya menjadi Komunitas TIK STTG.
Gambar 10. Hasil Pencarian Google
7. PENGELOLAAN PERMASALAHAN DAN SOLUSI
7.1. Pengelolaan Komunitas
Permasalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan komunitas adalah kelemahan komitmen pengurus dalam melaksanakan salah satu layanan dalam fungsi
pengelola PPMI, yakni kerja informasi. Pengurus secara umum terlalu fokus pada program Training of Traineer dan penerapan TIK. Pengurus belum memahami
pentingnya aksesibilitas digital sehingga cenderung mengabaikan publikasi profil dan laporan kegiatan di situs web. Masalah ini tidak hanya terjadi di Komunitas TIK
STTG saja, tetapi juga terjadi di organisasi mahasiswa STTG lainnya. Untuk menangani masalah ini, perlu diselenggarakan Diklat pengelola PPMI yang
rencananya akan diselenggarakan pada awal kepengurusan baru 2015.
7.2. Kegiatan Komunitas
Salah satu permasalahan klasik yang dihadapi Komunitas TIK STTG terdapat dalam program KPMI. Program Training of Trainer tidak dilanjutkan oleh anggota
KPTIK karena terkadang mereka bingung tentang materi apa yang perlu disampaikan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya modul praktikum keahlian TIK dasar.
Komunitas TIK Garut telah memberikan solusi dengan menyediakan modul tersebut dalam format pdf. Kebutuhan modul tercetak sekarang ini adalah 5 buku per PPMI.
Artinya jika terdapat 10 PPMI yang aktif, maka diperlukan modul sebanyak 50 eksemplar. Komunitas TIK STTG menggandeng STTG sebagai sponsor untuk
pencetakan modul tersebut. Permasalah lainnya yang dihadapi adalah daya tarik menjadi relawan.
Sebenarnya Training of Trainer sudah menjadi daya tarik bagi pelajar dan mahasiswa untuk menjadi relawan TIK. Hanya saja daya tarik ini akan lebih sempurna lagi
apabila di akhir pelatihan, para relawan diberikan sertifikat keahlian TIK dasar. Komunitas TIK Garut bersama program studi Teknik Informatika STTG telah
berusaha menggandeng perusahaan seperti Google dan Telkomsel untuk menguatkan sertifikat. Tingga dua jenis perusahaan yang belum didapat untuk dua kelompok
keahlian. Berikut ini kelompok keahlian yang dipelajari dalam Training of Trainer dan nama perusahaan yang akan mengeluarkan sertifikatnya :