Jenjang Fungsional Relawan TIK
UPT Sistem Informasi STTG menggambarkannya sebagai arsitektur pengembangan SDM dengan tiga jenjang, yakni :
1. Level 1 : Edukasi, di mana calon anggota KPTIK STTG mempelajari
keahlian TIK dari relawan TIK STTG 2.
Level 2 : Dedikasi, di mana anggota KPTIK yang menjadi relawan TIK STTG atau anggota Kelompok Kerja Relawan STTG secara sukarela
membantu melaksanakan layanan UPT Sistem Informasi STTG 3.
Level 3 : Donasi, di mana setelah berakhirnya kotrak relawan TIK, anggota KPTIK dapat bergabung dalam BLKM untuk menjalankan layanan profit
yang sebagian keuntungannya untuk pendanaan kegiatan KPTIK. Sistem berjenjang KPTIK STTG ini mengalami perubahan setelah pada
tahun 2012 Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika meminta konsep sistem tersebut agar dapat diadopso oleh Relawan TIK
Indonesia. Perubahan terjadi karena adanya perkembangan konsep IT Volunteering dari lingkup kepentingan UPT Sistem Informasi kampus menjadi kepentingan
pembangunan masyarakat informasi Indonesia. Tindakan relawan TIK yang diakomodasi tidak hanya yang dilakukan oleh anggota KPTIK STTG saja tetapi
relawan TIK di luar negeri.
Gambar 8. Jenjang di mana anggota KPMI menjadi Relawan TIK STTG
Jenjang tersebut kemudian disebut jenjang fungsional KPMI yang dibuat dengan memperhatikan pengelompokan tindakan relawan TIK berdasarkan catatan
Acevendo. Pada tahun 2014, dalam Konferensi Komunitas TIK Garut, program KPMI diperkenalkan oleh program studi Teknik Informatika STTG sebagai program
penelitian dan pengabdian masyarakat. Guru TIK dari sejumlah sekolah diajak untuk membangun Komunitas TIK di sekolahnya dengan komitmen melaksanakan
program KPMI untuk meningkatkan populasi masyarakat informasi Garut. Jenjang fungsional KPMI ini tetap relevan untuk kepentingan UPT Sistem Informasi seperti
tampak pada gambar 8, walau belum meliputi level Donasi. Pada masa KPTIK tahun 2013-an, kenaikan jenjang ini tidak difahami
sehingga banyak anggota KPTIK yang kegiatannya hanya sebatas mengajar saja. Sebagai solusinya, KP2TIK Komunitas TIK STTG mengembangkan Sistem
Informasi KPMI, yang dengannya setiap anggota mengetahui apa yang harus dilakukannya dan kapan fungsinya berubah. Dengan sistem informasi tersebut,
Komunitas TIK Garut dan stakeholders lainnya mengetahui perkembangan IT Volunteering
di Garut. Tahun 2015 ini sekitar 10 Komunitas TIK di Garut mengarahkan anggotanya untuk mengikuti jenjang fungsional KPMI, dan KPTIK
STTG memberikan diklat Sistem Informasi KPMI bagi Komunitas TIK tersebut.
Gambar 9. Sistem Informasi KPMI