425
Gambar 10.10 Proporsi Bagian-Bagian Wajah Dilihat dari Samping
Fokus wajah adalah daerah wajah yang dibatasi
oleh dua garis miring, masing- masing ditarik dari sudut bibir
ke sudut luar mata di sisi yang sama. Fokus merupakan bagian
wajah yang harus diperhatikan dalam rias wajah, karena hanya
bagian-bagian wajah tersebut yang perlu dirias. Daerah wajah
yang berada di luar fokus wajah, cukup diberi bayangan-
bayangan gelap atau terang shade atau tint.
Gambar 10.11 Fokus Wajah
Tipe raut wajah dan bagian-bagian wajah dengan berbagai bentuknya, merupakan karunia Allah SWT yang harus disyukuri.
Secara morfologi bentuk wajah manusia tidak semuanya sempurna, ada yang berbeda atau tidak identik jika dilihat antara bagian kiri
dengan bagian kanan asimetri. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara menarik garis vertikal di tengah wajah mulai dari batas
tumbuhnya rambut sampai ke batas bawah dagu. Dari gambar tersebut akan tampak sama tidaknya bentuk alis, mata dan bibir
antara bagian kanan dengan kiri, juga jarak alis dan mata kanan dengan kiri.
426
Gambar 10.12 Proporsi Wajah A-Simetris
B. Persiapan Rias Wajah Berdasarkan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Persiapan kerja rias wajah yaitu : 1. Area kerja disiapkan sesuai dengan kegiatan rias wajah yang akan
dilakukan, mencakup kebersihan ruangan, penataan perabot yang mengacu pada efisiensi dan kepraktisan kerja, penerangan yang
cukup, serta privasi dan ketenangan klien tetap terjaga, serta menyiapkan tempat sampah.
2. Alat-alat yang diperlukan untuk rias wajah disiapkan, seperti meja rias, facial chair, cermin, trolley dan box sterilizer. Begitu pula
dengan kuas make-up dalam berbagai bentuk dan ukuran, spon foundation, puff bedak, palet, cawan kosmetik, jepit bulu mata,
pinset alis, spatula, rautan pinsil kosmetik, dan tas kosmetik. Alat- alat tersebut kemudian ditata dengan memenuhi prinsip efisiensi dan
kepraktisan kerja. Sterilisasi, sanitasi dan hygiene alat harus diperhatikan.
3. Siapkan lenna yang diperlukan untuk rias wajah seperti baju kerja, baju klien, handuk kecil, waslap, cape make-up dan penutup kepala.
Pastikan lenna ini dalam keadaan bersih kemudian ditata dengan memperhatikan kepraktisan kerja.
4. Diri pribadi disiapkan sesuai dengan peraturan kesehatan, keselamatan kerja serta dengan mengacu pada etika professional,
seperti mengenakan baju kerja, tangan dalam keadaan bersih, gunakan alas kaki yang tidak terlalu tinggi maksimal 3 cm, dan
sebagainya.
427
5. Siapkan bahan dan kosmetik yang diperlukan untuk rias wajah, mulai dari kosmetika pembersih wajah, kapas, tissue, dan kosmetika
rias wajah, seperti pelembab, alas bedak, concealer, foundation hypo allergenic waterproof cair dan padat yang dapat menutupi
kelainan kulit wajah, bedak tabur, eye shadow, rouge atau blush-on, mascara, eye liner, eye brow pencil, lip liner, perona bibir, pensil
bibir dan bulu mata palsu. Semua bahan dan kosmetik ditata dengan memenuhi prinsip efisiensi dan kepraktisan kerja.
6. Pastikan bahan dan kosmetik rias wajah tersebut sesuai kebutuhan sesuai hasil diagnosis, dan dalam keadaan baik, bersih, aman
digunakan serta belum kedaluwarsa. 7. Klien disiapkan untuk dilakukan rias wajah : 1 Sepatu, tas dan
perhiasan klien dilepas serta disimpan dengan baik dan aman. 2 Pakaian klien dilindungi dengan cape make-up dan gunakan
penutup kepala. 3 Posisi klien diatur sedemikian rupa hingga mudah untuk dilakukan rias wajah mulai dari pembersihan kulit
wajah sampai rias wajah dan rias wajah korektif.
C. Diagnosis Muka untuk Rias Wajah
Dalam rias wajah, terlebih dahulu dilakukan diagnosis kulit muka dengan tujuan untuk :
1. Mengetahui kondisi kulit wajah 2. Mengetahui kelainan pada kulit wajah
3. Menentukan jenis kosmetika untuk rias wajah 4. Menentukan teknik rias wajah yang tepat.
Contoh diagnosis untuk rias wajah :
Petunjuk : Lakukan diagnosis kulit wajah terhadap model sesuai lembar diagnosis berikut :
1. Jenis kulit wajah :
a. Normal b. Kering
c. Berminyak d. Kombinasi