Judul Landasan Teori : Rumusan Masalah : Hipotesis

HCl adalah larutan yang bersifat : Asam CH 3 COOH adalah larutan yang bersifat : Asam NaOH adalah larutan yang bersifat : Basa NH 4 OH adalah larutan yang bersifat : Basa Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berbunyi “larutan yang bersifat asam jika di uji dengan lakmus merah warnanya akan tetap , lakmus biru akan menjadi merah , metil jingga akan berwarna merah dan fenolflatin tidak berwarna. Sedangkan larutan yang bersifat basa jika diuji dengan lakmus merah warnanya menjadi biru, lakmus biru warnanya tetap, metil jingga berwarna kuning, dan fenolflatin berwarna merah.” Dan H 1 ditolak yang berbunyi “larutan yang bersifat asam jika di uji dengan lakmus merah warnanya menjadi biru, lakmus biru warnanya akan tetap biru. Metil jingga berwarna kuning dan penolflatin berwarna merah. Sedangkan larutan yang bersifat basa jika diuji dengan lakmus merah , metal jingga berwarna merah dan fenolflatin tidak berwarna.” PRAKTIKUM 2 Sekolah : SMAN 1 Tabanan Kelassemester : XI2 Mapel : Kimia Waktu : 30 menit Materi : Larutan asam dan basa

I. Judul

: MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN II. Tujuan : Memperkirakan pH larutan

III. Landasan Teori :

Derajat keasaman kekuatan larutan asam pH dapat diukur cukup teliti dengan menggunakan indicator. Indicator ini dibuat dari beberapa indicator asam basa yang dicampurkan. Keuntungan indicator ini ialah dalam berbagai larutan yang derajat keasamaan tidak sama dapat menunjukkan Praktikum Kimia kls XI Smt II Larutan Asam dan Basa Page 3 kekuatan suatu larutan asam atau basa. Berikut beberapa indicator dengan trayek perubahan warna : INDIKATOR pH DAN PERUBAHAN WARNANYA Metil jingga MJ Metil merah MM Brom timol biru BTB Phenolftalin PP Merah 3,2 - 4,4 Kuning Merah 4,4 - 6,2 Kuning Kuning 6,0- 7,6 Biru tak berwarna 8,5 – 10,0 Merah a. Methyl Jingga MJ. Indikator MJ merupakan indikator asam-basa yang berwarna merah dalam suasana Ph dibawah 3,4 dan berwarna kuning dalam suasana Ph diatas 3,4, dengan trayek pH 3,4 – 4,4. b. Phenol Phtalein PP Indikator Phenol phtalein dibuat dengan cara kondensasi anhidrida ftalein asam ftalat dengan fenol. Trayek pH 8,5 – 10,0 dengan warna asam yang tidak berwarna dan berwarna merah muda dalam larutan basa. c. Metil Merah Indikator Metil Merah adalah indikator asam basa yang memiliki trayek pH 4,4 – 6,2 dengan berwarna merah dalam suasana asam dan berwarna kuning dalam suasana basa. d. Brom Timol Blue BTB Indikator BTB atau biru bromtimol dalam larutan asam berwarna kuning dan dalam larutan basa berwarna biru. Warna dalam keadaan asam disebut warna asam dan warna dalam keadaan basa disebut warna basa. Trayek pH pada 6,0 – 7,6.

IV. Rumusan Masalah :

- Berapa kira-kira pH larutan yang diuji Larutan A,B,C,D

V. Hipotesis

: H : pH suatu larutan yang diuji sesuai dengan perubahan warna masing –masing indikatornya. Praktikum Kimia kls XI Smt II Larutan Asam dan Basa Page 4 H 1 : pH suatu larutan yang di uji tidak sesuai dengan perubahaan warna masing-masing indikatornya.

VI. Rancangan Percobaan :