Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Kegiatan bisnis adalah memberikan pelayanan yang memuasakan kepada pelanggan, sedangkan profitnya hanya merupakan konsekuensi logis yang akan muncul apa bila pelanggan puas. Kepuasan adalah keseluruhan sikap pelanggan yang telah memperoleh dan menggunakan barang atau layanan. Sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menciptakan kepuasan pelanggannya sebagai tujuan untuk mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang puas akan menceritakan kepuasannya pada pelanggan lain juga akan melakukan pembelian ulang. Tanpa adanya kepuasan pelanggan maka badan usaha tersebut sulit untuk bertahan dalam menghadapi persaingan yang kompetitif, kalau pelanggan atau konsumen tidak terpuasakan maka akan mudah untuk pindah kebadan usaha lain yang sejenis. Jika hubungan antar kepuasan dengan loyalitas pelanggan adalah positif, maka kepuasan yang tinggi akan meningkatkan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan secara umum dapat diartikan sebagai kesetiaan seorang atas suatu produk, baik barang atau dan jasa. Loyalitas pelanggan merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan pelanggan dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan perusahaan, serta tetap menjadi pelanggan dari perusahaan tersebut. Loyalitas lebih menyangkut karakteristik orang bukan sesuatu yang melekat pada merek. Penelitian ini dilakukan pada bisnis ritel dikarenakan keperluan konsumen terhadap barang meningkat dalam kualitas dan kuantitas. Selain itu juga, perilaku konsumen dikota Bandar Lampung ini yang cepat mengikuti trend atau perubahan gaya hidup dan kebiasaan berbelanja untuk memenuhinya dengan menggunakan jasa industri retail. Kesempatan ini yang diambil oleh para investor asing yang dengan antusiasnya memperluas dan mengembangkan jaringan retail-retail dikota- kota besar di Indonesia. Seperti halnya Giant Ekspres yang berusaha mengembangkan usahanya dari banyak persaingan pada perusahaan sejenis. Giant Ekspres ZA Pagar Alam Bandar Lampung merupakan salah satu gerai modern yang befungsi sebagai tempat pembelian barang dan jasa, yaitu dalam arti konsumen datang ke gerai untuk melakukan transaksi belanja dan membawa pulang barang atau menikmati jasa. Giant Ekspres diresmikan pada tanggal 30 Oktober 2012 dan bertempat di Bandar Lampung khusunya di jalan ZA Pagar Alam. Dalam kegiatan usahanya Giant Ekspres membidik dari berbagai segmen pasar baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Terbukti dengan penambahan cabang terbaru yang dilakukan perusahaan yaitu Giant Ekspres ZA Pagar Alam Bandar Lampung dan Giant Ekspress Kemiling. Kondisi ini menujukan perusahaan makin bersungguh-sungguh melebarkan sayap untuk membidik segmen pasar dari kalangan bawah sampai atas. Lokasi yang strategis menujukan perusahaan ingin menjalin hubungan yang lebih dekat pada segmennya. Strategi membuat konsumen tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan kebutuhannya sehari-hari. Oleh karena itu, Giant memposisikan diri sebagai perusahaan yang mengerti kondisi jarak dan waktu yang ditempuh untuk mendapatkan barang dan jasa. Berdasarkan latar belakang diatas, maka timbul keinginan untuk mengadakan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Customer Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Konsumen Studi Pada Giant Express ZA Pagar Alam Bandar Lampung”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Seberapa besar pengaruh attraction daya tarik terhadap loyalitas konsumen Giant Ekspress ZA Pagar Alam Bandar Lampung ? 2. Seberapa besar pengaruh retention penjagaan terhadap loyalitas konsumen Giant Ekspress ZA Pagar Alam Bandar Lampung ? 3. Seberapa besar pengaruh enhancement peningkatan hubungan terhadap loyalitas konsumen Giant Ekspress ZA Pagar Alam Bandar Lampung ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh attraction daya tarik terhadap loyalitas konsumen Giant Ekspress ZA Pagar Alam Bandar Lampung ? 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh retention penjagaan terhadap loyalitas konsumen Giant Ekspress ZA Pagar Alam Bandar Lampung ? 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh enhancement peningkatan hubungan terhadap loyalitas konsumen Giant Ekspress ZA Pagar Alam Bandar Lampung ?

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diharapkan dari terlaksannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan sebagai masukan untuk mengembangkan wawasan ilmiahnya khususnya dalam bidang Customer Relationship Marketing. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapakan bisa memberikan konstribusi dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan upaya membangun hubungan baik dengan pelanggan sehingga diharapakan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dimasa yang akan datang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan terpenting yang djalankan suatu perusahaan, dalam usahanya untuk mengembangkan diri, mengembangkan laba dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Keberhasilan usaha tidak ditentukan oleh produsen melainkan ditentukan oleh pelanggan. Pemasaran juga merupakan fungsi bisnis perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Kotler 2006 pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Sedangkan Stanton 2005 berpendapat bahwa pemasaran yaitu suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapt memuasakan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Dari definisi diatas maka dapat disimpulakan bahwa pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dalam menciptakan suatu proses, mengomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada konsumen dan menjalin suatu hubungan untuk menciptakan keuntungan bagi organisasi atau perusahaan.

2.2 Manajemen Pemasaran

2.2.1 Definisi Manajemen Pemasaran

Setiap kegiatan dan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan membutuhkan manejemen agar berjalan efektif dan efisien. Ada beberapa definisi menurut tokoh mengenai manajemen pemasaran. Menurut Kotler 2005 mendefinisikan manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan Menurut Shultz yang dikutip oleh Buchari 2004 adalah manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran. Pada intinya manajemen pemasaran adalah suatu aktifitas atau kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian dari suatu program yang dibuat untuk mencapai tujuan serta mempengaruhi tingkat waktu, komposisi permintaan, sehingga membantu perusahaan mencapai tujuan atau sasarannya yaitu pasar. Demi kelangsungan hidup perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. 2.3. Bauran Pemasaran dan Unsur-unsur Bauran Pemasaran 2.3.1 Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran marketing mix adalah suatu strategi umum digunakan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan. Bauran pemasaran mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi konsumen atau pelanggan untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan. Untuk menjelaskan hal tersebut, berikut dapat dilihat dari beberapa definisi dari para ahli yaitu menurut Kotler dan Keller 2006 marketing mix is the set marketing tools that the firm uses to pursue it’s marketing objectives in the target market. Sedangkan ada pendapat lain, Lupiyoadi dan Hamdani 2006 mengemukakan bahwa bauran pemasaran marketing mix adalah alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasistrategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah segala suatu perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan dan keberhasilan pemasaran bagi perusahaan. Bauran pemasaran menggambarkan tugas seorang pemasaran, menetukan pemasaran yang tepat dalam memasarkan produk-produknya agar sampai ditangan konsumen.

2.3.2 Unsur-unsur Bauran Pemasaran

Unsur-unsur marketing menurut Kotler dalam Lupiyoadi 2006 seringkali kita dengar dengan sebutan 4P. Unsur-unsur marketing mix dapat diklasifikasikan menjadi 4P Product, Price, Place, Promotion. Sedangkan bauran pemasaran