Keterangan : Y
= Loyalitas Konsumen A
= Nilai Konstanta b
1
b
2
b
3
= Koefisensi Regresi Variabel Independen X
1
= Attraction Daya Tarik X
2
= Retention Penjagaan X
3
= Enhancement Peningkatan Hubungan
1.9.4 Uji Hipotesis
A. Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan konstanta dari setiap variabel independen. Dengan rumus sebagai berikut Sugiyono,2013 :
Keterangan : r = Kolerasi parsial yang ditemukan
n = Jumlah sampel t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel
Hipotesis yang diajukan adalah :
-H : Koefisien regresi tidak signifikan.
-H
a
: Koefisien regresi signifikan. Pengujian ini dilkukan dengan tingkat kepercayaan 95 tingkat kesalaha 5
dengan df=n-k-l. Dasar pengambilan keputusan yaitu : 1.
Jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan
H
a
Ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan
H
a
Diterima. 2.
Jika probabilitas 0,05 maka H diterima dan
H
a
Ditolak. Jika probabilitas 0,05 maka H
diterima dan H
a
Diterima. � �
�
B. Uji Signifikan Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-
sama. Pengujian dengan uji F dapat dilakukan dengan membandingkan antara F
hitung
dengan F
tabel
. Uji ini dilakukan dengan syarat sebagai berikut : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
Pengujian juga dapat dilakukan melalui pengamatan signifikan F pada tingkat α yang digunakan penelitian ini menggunakan α sebesar 5. Analisis
didasarkan pada perbandingkan antara nilai signifikan F dengan nilai signifikan 0,05, dimana syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
H diterima jika F 0,05
H ditolak jika F 0,05
C. Uji R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar konstribusi customer relationship marketing yang terdiri dari Attraction,
Retention, dan Enhancement terhadap Loyalitas konsumen. Jika koefisien Deteminasi R
2
semakin besar mendekati satu, hal ini menunjukan Attraction, Retentation, dan Enhancement dalam menerangkan loyalitas
konsumen, dimana 0 R
2
1. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan kemampuan Attraction, Retention, dan
Encancement kecil menerangkan loyalitas semakin kecil pula. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk untuk menerangkan Attraction,
Retention, dan Enhancement yang diteliti terhadap loyalitas. Menurut Ghozali