Kerangka Pemikiran Trait Anxiety

ditundukkan,kedua lengan diluruskan kemuka bawah mengarah menuju jarak 2 m dari tepi kolam. Kedua ibu jari kaki saling berkaitan atau kedua telapak tangan saling bertindihan. Kepala tundukan diantara kedua lengan dan melihat kebagian perut. 2 Terjunberdiri berlutut satu kaki. Sikap badan, lengan dan kepala sama dengan bersikap jongkok. Pantat harus sudah diangkat supaya titik berat badan terletak dimuka. 3 Terjun Berdiri dengan sikap badan lengan dan kepala sejajar 4 Terjun Sikap start. Sikap permulaan adalah dengan meletakkan kaki seperti sikap terjun berdiri. Kedua tangan di luruskan kebelakang , badan dan kepala diangkat. Gambar2.3 Loncat indah gaya paku

L. Kerangka Pemikiran

Adanya faktor ketinggian dan belum pernahnya seorang untuk melakukan loncatan sering kali menimbulkan kecemasan pada para pemula saat akan melakukan loncatan untuk yang pertama kalinya dan hal ini akan mempengaruhi aktifitas loncat indah yang dilakukan. Karena tingkat kecemasan tinggi maka sering kali teknik yang benar terabaikan, dan terjadi masalah. Hal ini sesuai dengan pendapat Satiadarma 2000, bahwa “ bahwa kecemasan dapat menimbulkan ketidak serasian motorik pada atlet karena adanya ketegangan, keraguan dan tidak terkoordinasinya gerakan.” hlm. 197 Kecemasan yang dialami ini disebabkan karena rasa tidak percaya diri dan takut tidak menguasai materi yang akan disampaikan kepada teman- temannya. Kecemasan yang dialami siswa tersebut harus dikurangi supaya tidak mempengaruhi siswa. Cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan tersebut adalah dengan menerapkan latihan relaksasi progresive muscle relaxation, karena teknik ini pada umumnya digunakan untuk mengurangi kecemasan yang dialami individu. Tujuan dari penerapan teknik ini adalah untuk mengurangi perasaan cemas yang dialami siswa saat melakukan aktivitas loncat indah. Umumnya penggunaan latihan relaksasi progresive muscle relaxation digunakan jika klien mengalami suatu kecemasan. Harsono1988 seseorang yang mengalami ketakutan biasanya otot-ototnya menjadi tegang. Jacobson berpendapat bahwa ada hubungan langsung dari sistem otot ke emosi orang kalau dapat mengontrol sistem otot-otot kita dapat mengurangi ketegangannya, maka kita akan mampu pula untuk mengontrol emosi-emosi kita Harsono,1983 Dari uraian diatas maka peneliti mencoba untuk meredakan keceasan siswi sat melakukan loncat indah gaya paku dengan menggunakan latihan relaksasi progresive muscle relaxation. Caranya adalah dengan melakukan observasi terlebih dulu sebelum diberi perlakuan untuk melihat seberapa tinggi kecemasan yang dialami subjek, setelah itu diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan maka subjek diobservasi lagi kecemasannya apakah mengalami penurunan atau tidak. Berikut ini peneliti mencoba menggambarkan kerangka pikir dalam bentuk gambar : 13. 14. Gambar 1. Kerangka pikir penelitian Dari gambar tersebut dapat dilihat pada awalnya siswa mengalami kecemasan saat melakukan loncat indah gaya paku. kemudian peneliti mencoba untuk mengatasi kecemasan tersebut dengan menerapkan latihan relaksasi menggunakan teknik progresive muscle relaxation dengan tujuan kecemasan yang dialami siswa tersebut nantinya akan berkurang sehingga para siswa tersebut bisa lebih tenang saat melakukan loncat indah. Kecemasan subyek tinggi Teknik relaksasi progressive muscle relaxation Kecemasan subyek mereda

M. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN RELAKSASI PROGRESIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP MEREDANYA KECEMASAN SAAT MELAKUKAN LONCAT INDAH GAYA PAKU PADA SISWI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 WAY LIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 25 51

PENGARUH PEMBELAJARAN PAIKEM TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTABUMI, LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 10 74

PENURUNAN KECEMASAN SISWA SAAT BERKOMUNIKASI DENGAN GURU MENGGUNAKAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TEKNIK RELAKSASI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGRI 1 WAY LIMA TA 2012-2013

15 116 52

PENGGUNAAN RELAKSASI DALAM MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 62 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 99 67

AFIKS PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

7 29 56

PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 33 68

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PERUMNAS WAY HALIM BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 106

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92