Hubungan Kecemasan dangan Prestasi Loncat Indah

6.Keinginan diperhatikan orang lain. Perhatian orang lain dapat menjadi kepuasan dalam hal ini sering dengan keinginan pamer, yang akhirnya meningkatkan semangat juang. Jika hal ini sebaliknya terjadi tidak adanya perhatian dari orang lain akan menimbulkan kegelisahan. 7.Kehilangan kepercayaan diri. Disebabkan oleh kegagalan yang dialami berulang-ulang menyebabkan kegelisahan batin tersendiri untuk atlet, hal ini akan membuat trauma tersendiri bagi atlet.

J. Hubungan Kecemasan dangan Prestasi

Pada olahraga prestasi, semua orang mengalami kecemasan, hanya tingkat kecemasannya berbeda-beda. Kecemasan yang dialami oleh siswa biasanya akan meningkat pada saat menjelang kompetisi atau berada dalam situasi kompetisi. Sedikit rasa cemas dapat meningkatkan performa tetapi tingkat kecemasan yang tinggi menghambat performa yang diharapkan. Menurut teori ∩ peningkatan sesaat yang sedang atau rendah sampai pada suatu saat tertentu dapat mempengaruhi keoptimalan performa yang ditampilkan atlet, sedangkan peningkatan kecemasan sesaat yang terlalu tinggi dapat menurunkan performa. Gambar2.1 Peningkatan Kecemasan Gambar2.2 Kecemasan dan ambisi Keterangan: 1. Anxiety sedang ambisi rendah 2. Anxiety sedang ambisi sedang 3. Anxiety sedang ambisi tinggi 4. Anxiety rendah ambisi rendah 5. Anxiety rendah ambisi sedang 6. Anxiety rendah ambisi tinggi 7. Anxiety tinggi ambisi rendah 8. Anxiety tinggi ambisi sedang 9. Anxiety tinggi ambisi tinggi

K. Loncat Indah

Loncat indah adalah salah satu olahraga air yang mempunyai resiko besar pada waktu melakukan gerakan loncat, diperlukan keberanian dan percaya diri yang tinggi. Loncat indah pertama kali ditemukan di Eropa dan mulai menjadi olahraga kompetisi di Inggris pada tahun 1905. Loncat indah merupakan perpaduan gerakan akrobatik di udara dan loncatan. Pada dasarnya loncat indah terdiri dari loncatan yang dimulai dari langkah take off atau pantulan take off kemudian masuk ke air. Penggunaan papan loncat adalah kombinasi dari gerakan saat di udara setelah take off dan sebelum masuk ke air. Loncatan biasanya di lakukan dari papan plat dan spring board, kemudian melakukan berbagai gaya sebelum terjun kedalam air.Loncat air dibedakan menjadi 2, Yaitu : 1. Kedua tangan terlebih dahulu yang masuk kedalam air, kemudian anggota badan lain yang mengikuti. 2. Kedua kaki terlebih dahulu yang masuk kedalam air, kemudian anggota badan lain mengikuti. a Teknik-teknik Dasar Loncat Indah 1 Terjun dilakukan dari tepi kolam dengan ketinggian 1 m, kedua telapak kaki agak direnggangkan sedikit dengan ibu jari kaki melewati tepi kolam supaya tolakan tidak melesat. Badan ditundukkan,kedua lengan diluruskan kemuka bawah mengarah menuju jarak 2 m dari tepi kolam. Kedua ibu jari kaki saling berkaitan atau kedua telapak tangan saling bertindihan. Kepala tundukan diantara kedua lengan dan melihat kebagian perut. 2 Terjunberdiri berlutut satu kaki. Sikap badan, lengan dan kepala sama dengan bersikap jongkok. Pantat harus sudah diangkat supaya titik berat badan terletak dimuka. 3 Terjun Berdiri dengan sikap badan lengan dan kepala sejajar 4 Terjun Sikap start. Sikap permulaan adalah dengan meletakkan kaki seperti sikap terjun berdiri. Kedua tangan di luruskan kebelakang , badan dan kepala diangkat. Gambar2.3 Loncat indah gaya paku

L. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN RELAKSASI PROGRESIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP MEREDANYA KECEMASAN SAAT MELAKUKAN LONCAT INDAH GAYA PAKU PADA SISWI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 WAY LIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 25 51

PENGARUH PEMBELAJARAN PAIKEM TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTABUMI, LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 10 74

PENURUNAN KECEMASAN SISWA SAAT BERKOMUNIKASI DENGAN GURU MENGGUNAKAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TEKNIK RELAKSASI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGRI 1 WAY LIMA TA 2012-2013

15 116 52

PENGGUNAAN RELAKSASI DALAM MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 62 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 99 67

AFIKS PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WAY JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

7 29 56

PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 33 68

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PERUMNAS WAY HALIM BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 106

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92