Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Susanto Ernawan 2010:18-19, menyatakanpendidikan jasmani merupakan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan yang objeknya mencakup usaha kearah tercapainya kesegaran jasmani. Olehkarena itu pendididkan jasmani erat kaitannya dengan usaha-usaha pendidikan yang terencana dalam rangka membantu perkembangan dan keterampilan anak didik.Pendidikan jasmani adalah peroses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematika melalaui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh peningkatan keterampilan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan salah satu bagian pendidikan yang sangat berperan penting dan tidak dapat dipisahkan dari tujuan pembelajaransecarakeseluruhan.Secaraspesifik,pendidikanjasmanimerupakan pendidikanyang mengutamakan aktivitas gerak tubuh yang di dalamnya terkandung banyak tujuan. Depdiknas, 2004 : 2 menyatakan : “Pendidikan jasmani merupakan pembelajaran yang didesain untukmeningkatkan kebugaran jasmani, pengetahuan, prilaku hidup yang aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan sikap positif bagi diri sendiri sebagai pelaku dan menghargai manfaat aktifitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup sehat seseorang sehingga akan terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup yang aktif. ” Sedangkan Husein Sudirman 2008:1 dalam Semilokakarya Penjas-Olahraga Unila, menyatakan bahwa Pendidikan untuk jasmani mengandung pengertian bahwa jasmani merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan dengan mengabaikan aspek yang lain, sedangkan pendidikan melalui aktivitas jasmani mengandung pengertian bahwa tujuan pendidikan dapat dicapai melalui aktivitas jasmani. Tujuan pendidikan ini umumnya menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga aspek tersebut dapat dibentuk melalui aktivitas jasmani yang berupa gerak jasmani atau olahraga.Aktivitas jasmani tersebut harus dikelola secara sistematis, dipilih sesuai karakteristik peserta didik, tingkat kematangan, keterampilan, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sehingga mampu meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam proses pembelajaranPendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik, dan strategi permainan olahraga, intemalisasi nilai-nilai sportivitas, jujur, kerjasama, dan pembiasaan pola hidup sehat.

2. Hakekat Belajar Gerak

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan keterampilan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan pada keterampilan anak untuk mengahafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Wina Sanjaya:2007:20 Guru mengajar karena menginginkan siswa balajar. Salah satu hal yang paling menyedihkan dari semua situasi dalam pembelajaran adalah ketika

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 2 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 12 38

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 2 MARGODADI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 38

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KOORDINASI LENGAN DAN NAPAS PADA RENANG GAYA BEBAS MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SINAR REJEKI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 37

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN METODE BAGIAN DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 62

PENGARUH PEMBELAJARAN PAIKEM TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTABUMI, LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 10 74

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PERORANGAN (INDIVIDUAL TEACHING) DAN KELOMPOK (GROUP TEACHING) TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG

2 22 100

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X.2 SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG 2013/2014

2 12 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN BERKELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKADANA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 15 130

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA SISWA KELAS XI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

1 13 66

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 33 73