Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI

8. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil jika ada berdasarkan hasil koreksi. Mengadopsi komponen Team Score and Team Recognition. 9. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan kompetensi yang ditentukan. Dalam model pembelajaran TAI terdapat penetapan penghargaan kelompok skor tim dan rekognisi tim. Menurut Slavin dalam Widyantini 2002 : 10 guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai dasar awal ke nilai kuistes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Cara-cara penentuan nilai penghargaan kepada kelompok dijelaskan pada langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan nilai dasar awal masing-masing siswa. Nilai dasar awal dapat berupa nilai teskuis awal atau menggunakan nilai ulangan sebelumnya. 2. Menentukan nilai teskuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja dalam kelompok misal nilai kuis I, kuis II, atau rata-rata nilai kuis kepada setiap siswa yang disebut niali kuis terkini. 3. Menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar awal masing-masing siswa dengan menggunakan kriteria. Penentuan penghargaan kelompok didasarkan pada kriteria perolehan hasil belajar yang dijelaskan dalam tabel berikut : Tabel 3. Kategori Skor Peningkatan Hasil Belajar dalam Penghargaan Kelompok No. Kategori Skor 1 Nilai kuistes terkini turun lebih dari 10 poin di bawah nilai awal 5 2 Nilai kuistes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin di bawah nilai awal 10 3 Nilai kuistes terkini sama dengan 10 poin di atas nilai awal 20 4 Nilai kuistes terkini lebih dari 10 poin di atas nilai awal 30 Sumber : Robert E. Slavin, 2009 : 333 Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat tim baik, tim hebat dan tim super. Kriteria penghargaan kelompok dapat dilihat pada tabel berikut:p Tabel 4. Rata-rata Peningkatan Kelompok No. Skor Tim Penghargaan 1 15 ≤ N 20 Tim Baik 2 20 ≤ N 25 Tim Hebat 3 N ≥ 15 Tim Super Sumber : Robert E. Slavin, 2009 : 199

F. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan uraian teori diatas, maka dalam penelitian ini penulis menetapkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization sebagai variabel X dan hasil belajar siswa sebagai variabel Y. Dari kedua variabel tersebut diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berikut ini bagan hubungan antara variabel X dan variabel Y. Untuk lebih jelasnya kerangka pikir dapat dilihat pada diagram dibawah ini Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe team asssited individualizaation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Madajaya tahun pelajaran 20132014 pada mata pelajaran Matematika 2. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe team asssited individualizaation dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Madajaya tahun pelajaran 20132014 pada mata pelajaran Matematika Aktivitas belajar Matematika Model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Hasil belajar Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I ganjil Tahun Pelajaran 20132014 dengan jumlah siswa 38 siswa terdiri dari 12 siswa perempuan dan 26 siswa laki-laki.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Madajaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran kelas IV semester ganjil Tahun Pelajaran 20132014 antara awal Juli sampai Agustus 2013.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV berjumlah 38 siswa terdiri dari 12 siswa perempuan dan 26 siswa laki-laki.Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti guru matematika, seorang guru mitra dan kepala sekolah sebagai penanggung jawab.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Direncanakan pelaksanaannya yaitu sebanyak dua siklus masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: 1. Perencanaan Planning 2. Pelaksanan Acting 3. Pengamatan Observing 4. Refleksi Reflecting Untuk lebih jelasnya langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini ditunjukkan dalam gambar I dan tabel 6. Gambar I. Bagan Siklus perencanaan Penelitian Tindakan Kelas Gambar 1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus berlangsung dalam lima minggu yaitu dari persiapan sampai pelaksanaan penelitian. Perencanaan I Perencanaan II Refleksi I Pelaksanaan I SIKLUS I Refleksi II SIKLUS II Pengamatan I Pengamatan II Pelaksanaan II Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) SISWA KELAS VI SDN 5 MERAK BATIN

0 9 45

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14