Dampak kurangnya Ruang Rerbuka Hijau RTH
Alexis de’Tocqueville Hikam, 1999:3 konsepsi tentang civil society sebagai wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan
bercirikan antara lain kesukarelaan, keswasembadaan dan keswadayaan, kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara dan keterkaitannya
dengan norma-norma hukum yang diikuti oleh warganya. Konsep lain yang dikemukakan Gramsci Rahardjo, 1999:143-144
mengenai civil society adalah civil society itu sendiri bukan semata-mata mewadahi kepentingan individu, tetapi di dalamnya juga terdapat
organisasi-organisasi yang berusaha melayani kepentingan orang banyak. Civil society menurutnya dapat memiliki potensi untuk mengatur dirinya
sendiri secara rasional dan mengandung unsur kebebasan. Negara memiliki fungsi etis, misalnya dalam mendidik masyarakat dan
mengarahkan kepentingan masyarakat. Kemudian dalam pandangannya negara bisa memiliki berbagai unsur masyarakat sipil.
Konsep mengenai civil society sendiri secara umum dapat diartikan sebagai suatu tatanan sosial atau masyarakat yang memiliki peradaban
civilization dimana di dalamnya terdapat asosiasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun sebuah jaringan hubungan berdasarkan
berbagai ikatan yang sifatnya independen terhadap negara. Kegiatan masyarakat sepenuhnya bersumber dari masyarakat itu sendiri, sedangkan
negara adalah fasilitator.