KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS PENELITIAN

maka dari itu penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung pelaksanaan penelitian ini. Penelitian tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan penelitian ini, antara lain sama-sama pada mata pelajaran PKn dan perilaku siswa. Penelitian-penelitian sebelumnya menyatakan bahwa mata pelajaran PKn dapat meningkatkan sikap, perilaku, dan karakter siswa. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian sebelumnya yaitu pada variabel yang diteliti, jenis penelitian, subjek, lokasi, dan teknik pengumpulan data. Pada penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara budi pekerti dengan hasil belajar PKn siswa.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Budi pekerti merupakan moralitas yang mencakup sikap dan perilaku seseorang. Mata Pelajaran PKn mengandung unsur pokok sebagai pendidikan nilai dan moral. Pembelajaran PKn di SD dimaksudkan untuk membantu siswa membentuk manusia Indonesia berkarakter sesuai Pancasila, UUD, dan norma- norma di masyarakat. Hasil belajar PKn menunjukkan tingkat pemahaman dan penerapan siswa mengenai nilai dan moral serta hak dan kewajibannya sebagaimana yang telah siswa pelajari dalam pembelajaran PKn. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas keadaan fisiologis dan psikologis siswa. Faktor psikologis meliputi intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keadaan lingkungan alami dan sosial disekitar siswa, serta faktor instrumental. Budi pekerti yang mencakup sikap dan perilaku seseorang termasuk faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu budi pekerti siswa bersinergi dengan hasil belajar PKn. Jadi jika budi pekerti siswa baik, maka diduga hasil belajar PKn siswa juga baik. Sedangkan jika budi pekerti siswa kurang, maka diduga hasil belajar PKn siswa juga kurang. Variabel X Variabel Y Gambar 2.1 Kerangka Berpikir PKn mengandung unsur pokok pendidikan nilai dan moral. PKn memfokuskan membentuk siswa menjadi warga negara Indonesia yang berkarakter sebagaimana yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 Budi pekerti merupakan moralitas, yang mencakup nilai-nilai perilaku yang diukur menurut kebaikan dan keburukannya melalui norma agama, hukum, tata krama dan sopan santun, norma budaya dan adat istiadat masyarakat Penguasaan siswa tercermin pada hasil belajar mata pelajaran PKn. Tercermin dalam perbuatan, perkataan, sikap, perasaan, dan kepribadian peserta didik.

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir tersebut, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut. Ha : Ada hubungan yang signifikan antara budi pekerti dengan hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri di Gugus Mawar Kecamatan Sukoharjo. Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara budi pekerti dengan hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri di Gugus Mawar Kecamatan Sukoharjo. 45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan jenis penelitian korelasional. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono 2015:14. Penelitian korelasional menurut Emzir 2012:37-38 melibatkan pengumpulan data untuk menentukan apakah terdapat hubungan, dan untuk tingkatan apa hubungan antara dua atau lebih variabel yang dapat dikuantitatifkan tersebut. Hubungan dua variabel dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian signifikansi secara statistik. Adanya korelasi antara dua variabel atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab akibat Sukmadinata 2013:56. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan dua variabel tanpa mengubah atau memberikan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.

3.2 PROSEDUR PENELITIAN

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Menentukan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penelitian.