- Pada taraf nyata α 0,05 jika r
11
r
tabel
maka item instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Dari hasil penghitungan dengan Microsoft Excel uji coba instrumen pengukuran budi pekerti aspek afektif, kognitif, dan perilaku diperoleh koefisien
reliabilitas sebagai berikut.
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pengukuran Budi Pekerti Siswa
Instrumen r
hitung
r
tabel
Keterangan
Angket 0,903 0,325
Reliabel Lembar Pengamatan 0,773 0,325
Reliabel Soal
0,866 0,325 Reliabel
3.8 ANALISIS DATA
3.8.1 Analisis Data Awal
3.8.1.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang statistik data
seperti min, max, mean, sum, dan lain-lain dan untuk mengukur distribusi data Priyatno 2014:30. Menurut Sugiyono 2015:207-208 statistik deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Data dalam
penelitian ini berupa hasil belajar PKn, skor angket budi pekerti aspek afektif, skor tes budi pekerti aspek kognitif dan skor perilaku siswa.
Langkah-langkah penggunaan teknik analisis ini adalah: a. Penskoran
Data yang diperoleh peneliti melalui tes, angket, dan observasi dianalisis
dalam bentuk angka atau kuantitatif. Data kualitatif diubah menjadi kuantitatif yakni dengan memberi skor pada setiap butir jawaban.
Penskoran terhadap setiap butir angket budi pekerti aspek afektif menggunakan Skala Likert. Setiap butir pernyataan disediakan empat pilihan yang
bersifat kategorisasi, yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Pernyataan dalam angket budi pekerti aspek afektif terdapat pernyataan yang
positif dan negatif.
Tabel 3.7
Penskoran Terhadap Aspek Afektif
Pernyataan Sikap Pilihan
SS S TS STS
Positif 4
3 2
1 Negatif
1 2
3 4
Penskoran masing-masing butir aspek kognitif yang berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda adalah sebagai berikut.
- Jika jawabannya benar skor 1
- Jika jawabannya salah skor 0
Penskoran masing-masing butir pengamatan perilaku siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8
Penskoran Tiap Butir Aspek Perilaku Siswa
Pernyataan Perilaku Dilakukan Tidak dilakukan
Positif 1
Negatif 1
Tabel 3.9
Skor Maksimal dan Minimal Tiap Aspek
Aspek Skor Maksimal Skor Minimal
Afektif 144
36 Perilaku
34 Pengetahuan
25 b. Menjumlah keseluruhan skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa.
c. Memasukkan skor ke dalam rumus sebagai berikut. S
1
=
∑
X 100 Keterangan:
S
1
= Skor akhir aspek 1 = Skor perolehan individu
∑ = Skor maksimal d. Menghitung skor akhir
S
A
=
∑
Keterangan : S
A
= Skor akhir S
1
= Skor aspek afektif S
2
= Skor aspek kognitif S
3
= Skor aspek perilaku
∑
= Jumlah aspek dalam hal ini adalah 3 e. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori.
Tabel 3.10
Kategori Budi Pekerti
Interval Kategori
81 – 100
Sangat Baik 61
– 80 Baik
41 – 60
Cukup 21
– 40 Kurang
1 -20 Sangat Kurang
Hadiwinarto 2010:113 Tabel 3.11
Kategori Hasil Belajar
Interval Kategori
80 – 100
Sangat Baik 66
– 79 Baik
56- 65 Cukup
40 – 55
Kurang 30
– 39 Sangat Kurang
Arikunto 2012:281 f Kesimpulan ditentukan berdasarkan rata-rata skor yang diperoleh responden
kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori yang telah ditentukan. Untuk menentukkan rata-rata, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut.
Rata-rata =
Keterangan: = jumlah skor
N = jumlah responden g Menentukan skor minimum, maksimum, dan mean rata-rata tiap variabel
dengan menggunakan program SPSS 16.
3.8.1.2 Uji Normalitas Bagi penelitian yang menggunakan analisis korelasi Pearson Product
Moment maka perlu dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi
normal dianggap dapat mewakili populasi. Pengujian normalitas data pada variabel penelitian ini menggunakan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov
Test dengan program SPSS 16. Hasil penghitungan dinyatakan berdistribusi normal bila nilai signifikansi ≥ 0,05 Priyatno 2014:69-79.
3.8.2 Analisis Data Akhir