Dengan demikian jaminan kepastian hukum yang telah ditentukan dalam Undang-Undang Hak Tanggungan sebagai ciri yang kuat, mudah, dan pasti dalam
pelaksanaan eksekusinya, jika debitur cidera janji, seiring hanya sebatas peraturan saja namun kenyataannya sangat sulit dilaksanakan dalam prakteknya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut di atas dengan menyusun skripsi dengan judul
“PELAKSANAAN EKSEKUSI PENGOSONGAN TANAH BESERTA BANGUNAN HASIL LELANG HAK TANGGUNGAN”.
1.2 Identifikasi Masalah
Ada beberapa permasalahan yang dapat dijadikan rumusan masalah dalam penelitian ini. Permasalahan-permasalahan itu diantaranya sebagai berikut :
1. Dalam pemberian kredit mengandung banyak resiko, sehingga diperlukan
jaminan untuk mengurangi resiko kerugian. 2.
Adanya perjanjian kredit dengan objek hak tanggungan yang dilakukan oleh debitur dan kreditur.
3. Debitur banyak yang wanprestasi meskipun ketentuan-ketentuan sudah
disebutkan dalam perjanjian. 4.
Kreditur pemegang hak tanggungan mempunyai kedudukan yang diutamakan terhadap kreditur-kreditur lainnya.
5. Apabila debitur cidera janji, kreditur pemegang hak tanggungan berhak
menjual objek jaminan melalui pelelangan umum.
6. Dalam hal lelang eksekusi dengan objek hak tanggungan Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang yang memiliki wewenang untuk melakukan pelaksanaan lelang eksekusi.
7. Perlindungan hukum pemenang lelang apabila debitur tidak
mengosongkan barang jaminan yang telah dilelang. 8.
Pelaksanaan eksekusi hak tanggungan masih mengalami beberapa hambatan.
9. Debitur banyak yang melakukan perlawanan saat jaminannya akan
dieksekusi. 10.
Upaya mengatasi hambatan yang muncul dalam mengeksekusi jaminan hak tanggungan.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memudahkan suatu penelitian supaya penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari hal pokok yang akan dikaji oleh peneliti, maka penelitian ini
dibatasi pada prosedur eksekusi pengosongan tanah beserta bangunan hasil lelang hak tanggungan dan perlindungan hukum bagi pemenang lelang atas penguasaan barang
jaminan yang dibeli berdasarkan lelang dalam hal debitur tidak mengosongkan barang jaminannya tersebut.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan penulis di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana prosedur eksekusi pengosongan tanah beserta bangunan hasil
lelang hak tanggungan ? 2.
Bagaimanakah perlindungan hukum bagi pemenang lelang atas penguasaan barang jaminan yang dibeli berdasarkan lelang dalam hal
debitur tidak mengosongkan barang jaminannya tersebut ?
1.5 Tujuan Penelitian