Metode Kualitatif Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis .1 Metode Analisis

variabel penagihan pajak berkisar antara 0,526 hingga 0,724, artinya semua item pernyataan pada variabel penagihan pajak valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,809. Terakhir indeks validitas pada variabel kepatuhan Wajib Pajak berkisar antara 0,481 hingga 0,710, artinya semua item pernyataan pada variabel kepatuhan Wajib Pajak valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,714. 3.2.5 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1 Metode Analisis

1. Metode Kualitatif

Metode penelitian kualitatif Menurut Sugiyono adalah sebagai berikut : ―Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisinya lebih bersifat kualitatif.‖ 2009:8 Analisis Kualitatif digunakan untuk melihat faktor penyebab. Langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut : a. Setiap indikator yang dinilai responden, diklasifikasikan dalam lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang menggambarkan peringkat jawaban. b. Dihitung total skor setiap variabelsubvariabel = jumlah skor dari seluruh indikator variabel untuk semua responden. c. Dihitung skor setiap variabelsubvariabel = rata – rata dari total skor. d. Untuk mendeskripsikan jawaban responden, digunakan statistik deskriftif seperti distribusi frekuensi dalam bentuk tampilan tabel atau grafik. e. Untuk menjawab deskripsi tentang masing – masing variabel penelitian, digunakan rentang kriteria penilaian sebagai berikut Husen Umar 2008:164 Keterangan : N = Jumlah sampel yang diambil m = Jumlah alternatif jawaban tiap item Untuk menjawab peringkat dalam setiap variabel penelitian. Dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden, sedangkan skor ideal diperoleh dari prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah pertanyaan kuesioner dikalikan dengan jumlah responden. Rumus tersebut adalah sebagai berikut : Sumber : Umi Narimawati 2007:83 Keterangan : a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atau kuesioner yang telah diajukan. Nm – 1 RS = m Skor aktual Skor aktual = X 100 Skor ideal b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. Prinsip pengklasifikasian persentase skor jawaban responden dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.8 Kriteria Skor Jawaban Responden Berdasarkan Persentase Skor Aktual No Persentase Skor Kategori Skor 1 20,00 - 36,00 Sangat RendahTidak Baik 2 36,01 - 52,00 RendahKurang Baik 3 52,01 - 68,00 Cukup TinggiCukup Baik 4 68,01 - 84,00 TinggiBaik 5 84,01 - 100 Sangat TinggiSangat Baik Sumber : Umi Narimawati 2007:85 Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasi penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan validitas dan kekonsistenan reliabilitas alat ukur penelitian, sehingga diperoleh item-item pertanyaanpernyataan yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data penelitian.

2. Metode Kuantitatif

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Material Wajib Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Bandung

3 21 152

Tinjauan atas penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak badan hukum pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas

0 3 1

Analisis Atas Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wiliyah Kota Bandung

8 99 165

Pengaruh Penagihan Pajak dengan Surat Paksa terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.

0 2 23