Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Lapangan Field Research a. Metode Pengamatan Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang diteliti, diamati atau kegiatan yang sedang berlangsung. b. Wawancara Interview, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak – pihak yang terkait langsung dan berkompeten dengan permasalahn yang diteliti. c. Kuesioner, suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. 2. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut diperoleh dari buku – buku literatur, softcopy dan berhubungan dan juga jurnal – jurnal ilmiah. Studi kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin teori yang diharapkan dapat menunjang data yang dikumpulkan.

3.2.4.1 Uji Validitas

Valid Menurut Sugiyono adalah sebagai berikut : ―Menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.‖ 2009:2 Berdasarkan uraian diatas, maka suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkatan pengukuran sebuah alat test kuesioner untuk mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk dilakukan dan mengukur yang seharusnya diukur. Tabel 3.5 Standar Penilaian Untuk Validitas Keterangan Validity Good 0,50 Acceptable 0,30 Marginal 0,20 Poor 0,10 Untuk menguji valid atau tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor total = 0,30 maka skor tersebut dinyatakan valid dan apabila 0,30 berarti data tersebut dapat dikatakan tidak valid. Hasil pengolahan menggunakan korelasi Person product moments r. Uji ini untuk mengukur pernyataan yang ada dalam kuesioner. Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing – masing pernyataan dalam jumlah skor untuk masing – masing variabel. n Σ XY – Σ X Σ Y R = —————————————— √ n Σ X² – Σ X² n Σ Y² – Σ Y² Sumber : Sugiyono 2008:248 Dimana : R = Koefisien validitas X = Skor pada subyek item n Y = Skor total subyek n = Banyaknya variabel

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Valid Menurut Sugiyono adalah sebagai berikut : ―Derajat konsistensikeajegan data dalam interval waktu tertentu.‖ 2009:3 Penelitian ini dilakukan untuk butir pertanyaan yang masuk dalam ketegori valid. Teknik yang digunakan untuk menguji keandalan kuesioner pada penelitian ini adalah metode split-half dari spearman-Brown dengan langkah sebagai berikut : a. Membagi pertanyaan menjadi dua yaitu item ganjil dan genap. b. Skor untuk masing – masing pertanyaan pada tiap item dijumlahkan sehingga menghasilkan dua skor total untuk masing – masing responden. c. Mengkorelasikan skor total satu dengan skor total dua dengan korelasi person product moment. d. Mencari reliabilitas untuk keseluruhan pertanyaan dengan rumus Spearman-Brown sebagai berikut : Sumber : Sugiyono 2008:186 2r b r i = 1+r b Keterangan : r i = reliabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara item pertama dan item kedua Tabel 3.6 Standar Penilaian Untuk Reliabilitas Keterangan Reliability Good 0,80 Acceptable 0,70 Marginal 0,60 Poor 0,50 Selain valid instrumen penelitian juga harus andal, keandalan instrumen menjadi indikasi bahwa responden konsisten dalam memberikan tanggapan atas pernyataan yang diajukan. Pernyataan yang memiliki koefisien reliabilitas lebih besar atau sama dengan 0,70.

3.2.4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan data yang terkumpul, diperoleh hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner masing-masing variabel sebagai berikut. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Variabel Penelitian Variabel Nomor Item Indeks Validitas Keterangan Koefisien Reliabilitas Pemeriksaan Item 1 0,595 Valid 0,884 Pajak Item 2 0,561 Valid Item 3 0,512 Valid Item 4 0,480 Valid Item 5 0,604 Valid Item 6 0,571 Valid Item 7 0,589 Valid Variabel Nomor Item Indeks Validitas Keterangan Koefisien Reliabilitas Item 8 0,622 Valid Item 9 0,557 Valid Item 10 0,668 Valid Item 11 0,504 Valid Item 12 0,470 Valid Item 13 0,554 Valid Item 14 0,566 Valid Item 15 0,419 Valid Item 16 0,503 Valid Item 17 0,452 Valid Item 18 0,433 Valid Item 19 0,618 Valid Item 20 0,539 Valid Item 21 0,530 Valid Item 22 0,486 Valid Item 23 0,481 Valid Penagihan Item 1 0,677 Valid 0,809 Pajak Item 2 0,532 Valid Item 3 0,724 Valid Item 4 0,621 Valid Item 5 0,526 Valid Item 6 0,685 Valid Item 7 0,568 Valid Item 8 0,674 Valid Item 9 0,604 Valid Kepatuhan Item 1 0,710 Valid 0,714 Wajib Pajak Item 2 0,586 Valid Item 3 0,581 Valid Item 4 0,495 Valid Item 5 0,614 Valid Item 6 0,531 Valid Item 7 0,561 Valid Item 8 0,481 Valid Item 9 0,676 Valid Indeks validitas pada variabel pemeriksaan pajak berkisar antara 0,419 hingga 0,668, artinya semua item pernyataan pada variabel pemeriksaan pajak valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,884. Kemudian indeks validitas pada variabel penagihan pajak berkisar antara 0,526 hingga 0,724, artinya semua item pernyataan pada variabel penagihan pajak valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,809. Terakhir indeks validitas pada variabel kepatuhan Wajib Pajak berkisar antara 0,481 hingga 0,710, artinya semua item pernyataan pada variabel kepatuhan Wajib Pajak valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,714. 3.2.5 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1 Metode Analisis

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Material Wajib Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Bandung

3 21 152

Tinjauan atas penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak badan hukum pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas

0 3 1

Analisis Atas Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wiliyah Kota Bandung

8 99 165

Pengaruh Penagihan Pajak dengan Surat Paksa terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.

0 2 23