Kegiatan Kurikuler KAJIAN PUSTAKA

membina kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud. c. hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolahmadrasah.

2.5. Kegiatan Kurikuler

Menurut Yorinal diakses 30 juli 2009 menyatakan bahwa sekolah adalah institusi yang bertujuan menciptakan manusia yang kreatif, inovatif dan mandiri. Setelah menamatkan sekolah diharapkan anak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi atau mampu mandiri sesuai dengan kapasitasnya sebagai manusia terdidik dan terpelajar. Dalam mencapai tujuan tersebut sekolah akan mengelola manajemennya ke dalam empat pokok bidang, yaitu: 1. Bidang Akademikkurikulum, berhubungan dengan KBM di sekolah 2. Bidang Kesiswaan, berhubungan dengan kegiatan kreatifitas siswa atau ekstra kelas di sekolah. 3. Bidang Sarana dan Prasarana, menyangkut dengan fasilitas yang harus disediakan sekolah agar KBM dan ekstra kurikuler berjalan dengan baik 4. Bidang Hubungan dengan Masyarakat, berhubungan dengan kegiatan sekolah dengan masyarakat sekitar, orang tua siswa dan dewan pendidikan sekolah. Masing masing bidang itu biasanya akan didelegasikan oleh Kepala Sekolah kepsek kepada wakil kepala sekolah wakepsek urusan kurikulum, wakepsek urusan kesiswaan, wakepsek urusan sarana dan prasarana dan wakepsek urusan hubungan masyarakat. Menurut Herpratiwi 2009:71 subsistem belajar berkaitan dengan level belajar, tipe belajar, dan keterampilan atau disiplin belajar pada organisasi. Terdapat tiga tingkatan belajar dalam organisasi belajar, yakni level belajar individual, belajar kelompok, dan belajar secara organisasi. Kegiatan akademik atau kurikulum seperti kegiatan belajar mengajar KBM, ujian sekolah merupakan kegiatan inti yang harus diutamakan, untuk mendukung kegiatan tersebut bidang kesiswaan juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja karena paradigma pendidikan sekarang ini sudah mulai berubah. Dahulu penilaian aspek kognitif sangat dominan namun sekarang penilaian ditambah dengan aspek apektif sikap dan yang terpenting juga adalah aspek psikomotor ketrampilan atau kompetensi. Di negara maju kegiatan di sekolah yang paling dominan adalah kegiatan yang menyangkut psikomotor atau keterampilan. Kegiatan ini terangkum dalam kegiatan kesiswaan di bidang ekstra kurikuler yang banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreatifitasnya. Menurut Amir Daien dalam Yorinal 1989 : 89 pengelolaan kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka mencapai tujuan tujuan pendidikan di sekolah. Sedangkan tujuan pengelolaan kesiswaan adalah mengatur kegiatan kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan lancar, tertib dan tenteram, tercapai apa yang menjadi tujuan tujuan pendidikan di sekolah. Dalam pelaksanaan dari kegiatan pengelolaan kesiswaan mencakup kegiatan kegiatan antara lain :

a.. Perencanaan Kesiswaan