Dari hasil yang diperoleh ternyata penguasaan program ada peningkatan yang signifikan, terutama saat siswa peserta mengetahui kesalahan gerak dalam
program serta perbaikan yang harus dilakukan. Hanya saja masih ditemukan keraguan siswa untuk bertanya langsung dengan mempertontonkan gerak yang
mereka belum menguasai. Perlu motivasi kepada siswa untuk bertanya langsung tentang ketidakmampuan dalam menguasai gerak tertentu.
4.1.3.3. Observasi dan Evaluasi Tindakan Siklus 2 Dua
Observasi pada siklus ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan siklus 2 dua. Apa yang dilakukan guru mitra ternyata diperoleh data sebagai
berikut : Dari jumlah siswa yang mengikuti 4 orang, dengan program yang dilakukan yang
telah disusun, ternyata diperoleh data: siswa yang telah menguasai gerak dasar 3 orang, menguasai gerak pembuka 3 orang, menguasai tari inti 3 orang, menguasai
tari penutup 3 Orang. Semua itu pelakunya sama. Keberhasilan dalam penelitian ini sudah mencapai indikator sehingga perlu
dilakukan siklus tiga untuk melihat apakah indikator tersebut akan muncul lagi atau tidak di siklus ketiga.
4.1.3.4. Analisis dan Refleksi Siklus Kedua.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus ke dua, dalam pelaksanaan dengan menerapkan strategi kegiatan kontekstual ini ternyata ada
peningkatan penguasaan program.
Perolehanan hasil pengamatan terhadap fokus penelitian ini mengalami peningkatan, hal ini dilihat dari nilai hasil fokus penelitian terhadap aktivitas guru
dan aktivitas siswa yang peneliti amati ternyata hampir semua indikator masuk dalam kategori berhasil, namun masih ada kekurangan yang muncul pada saat
kegiatan berlangsung. Pertama, Guru pembimbing masih kurang bisa membagi perhatian kepada seluruh
siswa saat latihan berlangsung.
Kedua, kemudian pada saat pelaksanaan latihan masih kurang variatif, sehingga masih ada siswa yang belum terlibat secara penuh pada saat latihan berlangsung.
4.1.3.5. Rekomendasi
Pada tahapan ini melaksanakan evaluasi dengan menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan bidang seni tari. Kegiatan
direkomendasikan untuk melakukan kegiatan siklus tiga dengan didampingi
model dan diiringi musik..
Kegiatan ketiga ini dilakukan berdasarkan dari refleksi yang dilakukan pada kegiatan siklus 2. Peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk membuat program
latihan tari sebelum kegiatan dimulai. Pada saat pembuatan program latihan, peneliti dan guru Pembina melakukan diskusi dengan mengamati hasil rekaman
yang telah dilakukan pada saat siklus dua berlangsung. Berdasarkan hasil diskusi tersebut disusunlah program untuk kegiatan siklus tiga yang meliputi program
latihan secara penuh untuk seni tari, khususnya tari bedana pada indikator memperagakan ragam gerak Blitut dan ragam gerak Jimpang.
Materi dibuat menarik dengan cara menampilkan Guru Pembina kegiatan ekstra kurikuler dengan Model dari Unila memperagakan Tari Bedana, untuk
menunjukkan kepada siswa karakter Tari Bedana Berpasangan. Kemudian dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, mengkondisikan siswa pada awal kegiatan, dengan maksud agar siswa memiliki kesiapan latihan terhadap program yang akan dilakukan.
Kedua, menyampaikan tujuan latihan yang akan dicapai siswa agar semua siswa perserta kegiatan memahami tujuan yang akan dicapai oleh program yang akan
dilakukan.
Ketiga, mempersiapkan media rekam dan mengenalkan kepada siswa.
Keempat, mengenalkan kepada siswa model yang akan dipakai untuk kegiatan tersebut sehingga terjalin hubungan emosional sebelum latihan dimulai. Cara ini
diharapkan menghilangkan kekakuan siswa sebelum pelaksanaan program dimulai.
Kemudian peneliti menyiapkan lembar observasi yang akan dipakai untuk menilai keberhasilan program yang telah disusun bersama guru Pembina.
4.1.4.1. Pelaksanaan Tindakan Siklus Ketiga