Pelaksanaan Tindakan Siklus Ketiga Observasi dan Evaluasi Siklus Ketiga

diharapkan menghilangkan kekakuan siswa sebelum pelaksanaan program dimulai. Kemudian peneliti menyiapkan lembar observasi yang akan dipakai untuk menilai keberhasilan program yang telah disusun bersama guru Pembina.

4.1.4.1. Pelaksanaan Tindakan Siklus Ketiga

Siklus ke tiga ini dilaksanakan dengan program latihan pagelaran seni. Sebelum kegiatan dimulai semua komponen program dipersiapkan terlebih dahulu, diantaranya adalah program pertunjukkan seni tari khusus tari bedana, media rekam, TV, Tape Recorder dan model yang akan ditampilkan.. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini ialah: Pertama, guru mitra memberikan penjelasan seluruh rangkaian program dengan siswa peserta program ektra kurikuler bidang kesenian dengan masing-masing siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan semua gerak tari yang akan ditampilkan. Dengan cara kontruktifisme serupa ini diharapkan siswa memiliki persiapan batin sebelum berkesenian. Kedua, menampilkan Guru Pembina ekstra kurikuler dan model dihadapan siswa memperagakan Tari Bedana dengan ragam gerak Blitut dan ragam gerak Jimpang. Ketiga, membuka forum diskusi dengan para siswa peserta terhadap program yang telah disusun dan disempurnakan dari hasil refleksi tahap dua. Keempat, memberikan pemahaman kepada siswa bahwa gerak tari akan menjadi indah dan serasi, jika juga diserasikan dengan gerakan kelompok, atau orang lain sebagai pasangan menari. Kelima, mengenalkan kepada siswa peserta mengenai media rekam yang akan dilakukan, sebgai media pembelajaran untuk mengkondisikan sehingga mereka tidak demam kamera. Keenam, mengenalkan suara melalui media rekam musik pengiring tari yang akan digunakan. Cara ini akan membangun suasana psikologis peserta agar pada saat latihan sesungguhnya mereka menjadi terbiasa. Ketujuh, melakukan penilaian yang sesungguhnya ketika proses pagelaran sesungguhnya dilakukan dengan menggunakan instrumen evaluasi. Seluruh rangkaian gerak siswa dicatat melalui lembar observasi saat kegiatan berlangsung.

4.1.4.2. Observasi dan Evaluasi Siklus Ketiga

Berdasarkan yang dilakukan bersama guru mitra ditemukan bahwa; dari jumlah siswa yang mengikuti 4 orang dengan program yang dilakukan dan telah disusun, ternyata diperoleh data siswa yang telah menguasai gerak dasar 3 orang, menguasai gerak pembuka 3 orang, menguasai tari inti 3 orang, menguasai tari penutup 3 Orang. Semua itu dilakukan oleh orang yang sama. 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1. Perencanaan Program Akibat dari penyusunan program kegiatan ekstra kurikuler bidang kesenian khususnya seni tari maka program harus direncanakan lebih awal, sehingga kegiatan ekstra kurikuler bidang seni tari yang dapat digunakan semua pihak. Dari pihak guru dengan adanya program maka kegiatan tahunan, semesteran sampai dengan satuan pembelajaran dapat disusun lebih baik. Sedangkan bagi siswa dengan adanya program lebih awal, mereka lebih mudah mengenal bentuk kegiatan ektra kurikuler pada awal tahun pelajaran. Hal lain yang juga dipersiapkan pada penyusunan program ini adalah mempersiapkan adanya guru model pada kegiatan kesenian khususnya seni tari. Kehadiran guru model sebagai pendampingan kegiatan ini ternyata menunjukkan kemudahan siswa dalam mendapatkan contoh seluruh rangkain gerakan yang dikehendaki oleh skenario yang harus dilakukan.

4.1.2. Pelaksanaan Program

Pada saat melaksanakan kegiatan dengan menampilkan guru model pelaksanaannya berdasarkan program yang telah disusun dengan acuan RPP. Dengan memperlihatkan video tari bedana hal ini untuk merangsang stimulus siswa mengenai tari bedana. Namun dalam pelaksanaannya tampilan video belum