30
4.2.1 Kepemimpinan Camat sebagai Variabel Bebas X
Untuk mengukur variabel kepemimpinan Camat, digunakan 9 pertanyaan yang diperoleh dari indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pertanyaan
diberikan 5 alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan jawaban dari responden dari
kuesioner yang disebarkan yang berisi pertanyaan variabel X Kepemimpinan Camat, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 6: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat kesesuaian
tugaspekerjaan yang diberikan Camat dengan kemampuan bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sesuai
- -
2 Sesuai
9 52,94
3 Ragu-ragu
3 17.65
4 Tidak sesuai
5 29,41
5 sangat tidak sesuai
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 6 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan
tugaspekerjaan yang selama ini diberikan Camat sesuai dengan kemempuan ada sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 3
orang atau 17,65. Kemudian yang menyatakan tugaspekerjaan yang diberikan
Camat tidak sesuai untuk dikerjakan ada sebanyak 5 orang atau 29,41, sedangkan untuk kategori jawaban sangat sesuai, dan sangat tidak sesuai tidak ada satu pun
koresponden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat mampu menyesuaikan tugaspekerjaan
sesuai dengan kemampuan masing-masing bawahan.Camat harus mampu memperhatikan tingkat kemampuan masing-masing bawahannya sehingga
memudahkan bawahannya dalam melaksanakan tugaspekerjaan yang mereka terima.
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel 7: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat kemudahan
tugaspekerjaan yang diberikan Camat kepada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat mudah
- -
2 Mudah
9 52,94
3 Ragu-ragu
5 29,41
4 tidak mudah
3 17.65
5 sangat tidak mudah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan tugas
yang diberikan Camat mudah untuk di kerjakan sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 5 orang atau 29,41. Kemudian yang
menyatakan tugaspekerjaan yang diberikan Camat tidak mudah untuk dikerjakan ada sebanyak 3 orang atau 17,65, sedangkan untuk kategori jawaban sangat
mudah, dan sangat tidak mudah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat dalam memberikan tugaspekerjaan kepada bawahannya mampu memperhatikan tingkat kemampuan masing-masing bawahannya
sehingga memudahkan bawahannya dalam melaksanakan tugaspekerjaan yang mereka terima. Hal ini dapat menunjang keefektivasan kerja seorang pegawai, apabila
hal ini terus berlanjut dan dapat ditingkatkan.
Tabel 8: Distribusi jawaban responden mengenai kemampuan Camat dalam menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat mampu
- -
2 Mampu
8 47,06
3 ragu-ragu
9 52,94
4 tidak mampu
- -
5 sangat tidak mampu
- -
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 8 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
mampu menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan ada sebanyak 8 orang atau 47,06, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 9
Universitas Sumatera Utara
32
orang atau 52,94. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat mampu, tidak mampu, dan sangat tidak mampu tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat cukup mampu menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan. Komunikasi yang baik menunjang kefektifan
kualitas dari hasil kerja yang dilakukan para bawahan. Dengan komunikasi yang baik pula, bawahan tidak segan untuk meminta petunjuk dan masukan kepada atasan dalam
menyelasaikan tugaspekerjaan yang telah diberikan.
Tabel 9: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan uraian tugaspekerjaan secara lengkap kepada
bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering
9 52,94
3 Jarang
3 17.65
4 sangat jarang
5 29,41
5 Tidak pernah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sering memberikan uraian tugaspekerjaan yang lengkap kepada bawahan dalam
menyelesaikan tugaspekerjaan ada sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang
menyatakan jarang ada sebanyak 3 orang atau 17,65. Kemudian yang menyatakan Camat sangat jarang memberikan uraian tugaspekerjaan yang lengkap kepada
bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan ada sebanyak 5 orang atau 29,41,
Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, dan tidak pernah tidak satu pun
responden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat dalam memberikan tugaspekerjaan kepada
bawahanya, cukup sering memberi uraian tugas secara lengkap pula kepada bawahannya. Memberikan uraian tugas secara lengkap, dapat mengefektifkan kerja
pegawainya, karna dengan begitu pegawai dapat mengetahui betul apa-apa saja yang harus dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 10: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan masukan-masukan pada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering
9 52,94
3 Jarang
8 47,06
4 sangat jarang
- -
5 tidak pernah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 10 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sering memberikan masukan-masukan kepada bawahan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan ada sebanyak 9 orang atau 52,94, dan yang menyatakan jarang ada
sebanyak 8 orang atau 47,06. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, sangat jarang, dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat dalam memberikan tugaspekerjaan kepada bawahannya cukup sering memberi masukan-masukan. Hal ini berguna untuk
menghindari kendala-kendala yang mungkin saja dihadapi para bawahan dalam melaksanakan tugaspekerjaan yang telah diberikan.
Tabel 11: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberi dukungan moril kepada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering -
- 3
Jarang 7
41,18 4
sangat jarang 10
58,82 5
tidak pernah -
-
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 11 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
jarang memberi dukungan moril kepada bawahan dalam melaksanakan pekerjaan ada sebanyak 7 orang atau 41,18, dan yang menyatakan sangat jarang ada sebanyak 10
Universitas Sumatera Utara
34
orang atau 58,82. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, sering, dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali memberi dukungan moril kepada bawahan. Camat harus sensitif kepada bawahannya, karena bagaimanapun
para bawahan membutuhkan dukungan dan motivasi yang dapat mendorong bawahan dalam menghasilkan kuantitas dan kualitas kerja yang maksimal.
Tabel 12: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan penghargaan atas prestasi kerja bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering
- -
3 Jarang 8
47,06 4 sangat
jarang 9
52,94 5
tidak pernah -
-
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 12 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
jarang memberikan penghargaan atas prestasi kerja bawahan ada sebanyak 8 orang atau 47,06, dan yang menyatakan sangat jarang ada sebanyak 9 orang atau 52,94.
Sedangkan untuk kategori jawaban sangat sering, sering, dan tidak pernah tidak ada
satu pun koresponden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali memberi penghargaan atas
prestasi kerja bawahan. Pemberian penghargaan atas prestasi kerja dapat memotivasi bawahan untuk dapat seefektif mungkin dalam bekerja. Untuk itu Camat harus sering
memberi penghargaan atas prestasi kerja bawahan.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 13: Distribusi jawaban responden mengenai kepedulian Camat dalam menilai hasil kerja bawahan
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 sangat peduli
- -
2 Peduli
4 25,53
3 ragu-ragu 5
29,41 4
Kurang peduli 8
47,06 5
sangat kurang peduli -
-
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 13 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
kurang peduli dalam menilai hasil kerja bawahan ada sebanyak 8 orang atau 47,06, dan yang menyatakan ragu-ragu ada sebanyak 5 orang atau 29,41. Kemudian yang
menyatakan Camat peduli dalam menilai hasil kerja bawahan ada sebanyak 4 orang atau 25,53, sedangkan untuk kategori jawaban sangat peduli, dan sangat kurang
peduli tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali menilai hasil kerja bawahan. Untuk itu Camat dituntut agar lebih peduli atas pekerjaan bawahannya. Dengan
menilai tugaspekerjaan bawahan, Camat dapat memahami kendala apa saja yang dihadapi bawahan selama menyelesaikan tugaspekerjaan, guna membangun
keefektivan kerja pegawai tiap individunya.
Tabel 14: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan perhatian atas pekerjaan bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
- -
2 Sering 4
23,53 3
Jarang 5
29,41 4
sangat jarang 8
47,06 5
tidak pernah -
-
Jumlah 17 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 14 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sering memberikan perhatian atas pekerjaan bawahan ada sebanyak 4 orang atau 23,53, dan yang menyatakan jarang ada sebanyak 5 orang atau 29,41. Dan yang
menyatakan sangat jarang ada sebanyak 8 orang atau 47,06. Sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
36
kategori jawaban sangat sering, dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden
yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa Camat jarang sekali memberi perhatian atas
pekerjaan bawahan. Camat dituntut untuk dapat lebih memperhatikan tugaspekerjaan bawahannya, untuk mengawasi kefektifan pekerjaan yang dilakukan oleh para
bawahannya, apakah sudah memenuhi standar atau belum.
Tabel 15: Distribusi jawaban responden mengenai tingkat frekuensi Camat dalam memberikan tanggung jawab tugaspekerjaan kepada bawahan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat sering
6 35,29
2 Sering
6 35,29
3 Jarang
5 29,42
4 sangat jarang
- -
5 Tidak pernah
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 15 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan Camat
sangat sering memberikan tanggung jawab tugaspekerjaan kepada bawahan dalam
menyelesaikan pekerjaan ada sebanyak 6 orang atau 35,29, dan yang menyatakan
sering ada sebanyak 6 orang atau 35,29. Dan yang menyatakan jarang ada sebanyak 5 orang atau 29,42. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat jarang,
dan tidak pernah tidak ada satu pun koresponden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa Camat sangat sering memberikan tanggung jawab tugaspekerjaan kepada bawahan. Pemberian tanggung jawab tersebut diharapkan
mendorong bawahan untuk lebih mandiri dan lebih berpikir kreatif dan inovatif. Camat juga harus mampu mengawasi tanggung jawab yang telah diberikan kepada
bawahan, apakah sesuai prosedur atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 16: Distribusi jawaban responden mengenai pemahaman bawahan atas tanggung jawabtugas yang telah diberikan
No Kategori Frekuensi Persentase
1 sangat paham
- -
2 Paham
17 100
3 Ragu-ragu
- -
4 tidak paham
- -
5 sangat tidak paham
- -
Jumlah 17
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2008
Dari tabel 16 di atas, dapat dilihat bahwa semua responden yaitu 17 orang atau
100 menyatakan bahwa para bawahan paham atas tanggung jawabtugas yang diberikan Camat. Sedangkan untuk kategori jawaban sangat paham, ragu-ragu,
tidak paham, dan sangat tidak paham tidak satu pun responden yang memilih.
Dapat disimpulkan bahwa para bawahan paham betul atas tanggung jawab yang telah diberikan oleh Camat. Dengan memahami tugas dan tanggung jawab
pekerjaan yang telah diterima, diharapkan bawahan mampu menghasilkan kuantitas dan kualitas kerja yang maksimal sesuai target yang diinginkan.
4.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai sebagai Varabel Terikat Y