Latar Belakang Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif

Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan maksud dan keinginan kepada orang lain. Dengan kata lain bahwa bahasa memiliki fungsi sosial bagi kehidupan manusia, karena dengan bahasa seseorang dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan manusia lain, seperti yang dikatakan oleh Kridalaksana 1983 dan Djoko Kentjono 1982 bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh para kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa bersifat manusiawi, artinya bahasa sebagai alat komunikasi verbal hanya dimiliki oleh manusia. Untuk menguasai bahasa manusia harus belajar, tanpa belajar manusia tidak mungkin berbahasa. Tiap-tiap orang mempunyai variasi bahasa tersendiri, yang disebut idiolek. Variasi idiolek ini berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat dan sebagainya. Jika akrab dengan orang lain dengan hanya mendengar suara bicaranya saja kita dapat mengenainya. Tiap-tiap idiolek mempunyai perbedaan-perbedaan kecil dalam menggunakan bahasanya, akan tetapi tidak lari dari garis kasar bahasanya. Idiolek-idiolek yang lebih banyak menunjukkan persamaan dengan idiolek lain dapat digolongkan dalam suatu kumpulan kategori yang disebut dialek Nababan, 1993. Menurut Abdul Chaer, Leoni Agustina 1995 dialek ialah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada satu tempat, wilayah atau area tertentu. Para penutur dalam suatu dialek, meskipun 1 Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006 mempunyai idiolek masing-masing, namun mereka memiliki kesaman ciri yang menandai bahwa mereka berada dalam satu dialek. Misalnya Bahasa Melayu Dialek Deli Medan BMDDM memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan ciri yang dimiliki oleh bahasa Melayu dialek lain, seperti bahasa Melayu dialek Jakarta, bahasa Melayu dialek Riau dan sebagainya. Para penutur bahasa Melayu dialek Deli Medan dapat berkomunikasi dengan para penutur bahasa Melayu dialek Jakarta atau dialek lainnya, karena dialek-dialek tersebut masih termasuk bahasa yang sama, yaitu bahasa Melayu. Memang kesaling pengertian antara penutur dari satu dialek dengan anggota dialek lain bersifat relatif, bisa besar, bisa kecil atau bisa juga sangat kecil. Berdasarkan hal di atas perlu diadakan penelitian tentang bahasa Melayu dialek Deli Medan

1.2 Daerah Penelitian