Struktur Permukaan SP PENDAHULUAN Penguguran Predikat yang Sama

Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006

4.3 Struktur Permukaan SP

Struktur Permukaan SP ialah hasil transformasi yang dilakukan terhadap Struktur Dalaman SD. Tahap SP ini adalah tahap akhir representasi kalimat dalam TG. Pada tahap ini struktur kalimat telah berubah, ada yang mengalami pengguguran, penyusunan semula, atau perluasan pada unsur-unsur SD.Proses perubahan ini dinamakan proses transformasi. Di bawah ini diberikan contoh kalimat SP yang telah mengalami perubahan dari SD 4. a. Anjing menggigit anak kecil itu. SD b. Anak kecil itu digigit oleh anjing. SP 13 Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 PENDAHULUAN

Bab ini membicarakan analisis Kalimat Majemuk BMDDM. Dalam kajian ini analisis Kalimat Majemuk menggunakan teori Transformasi Generatif TG, diharapkan dapat melengkapi lagi pembicaran tentang Kalimat Majemuk. Berdasarkan kajian yang telah pengkaji dapati di lapangan, Kalimat Majemuk BMDDM terdiri dari ; i Kalimat Majemuk Setara ii Kalimat Majemuk Bertingkat iii Kalimat Majemuk Campuran Di bawah ini akan diuraikan analisis Kalimat Majemuk tersebut.

5.2 Kalimat Majemuk Setara

Dalam BMDDM Kalimat Majemuk Setara sering digunakan. Kalimat Majemuk Setara ialah Kalimat Majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang setara atau sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat berdiri sendiri. Kalimat Majemuk Setara BMDDM dalam bentuk rumus dapat diuraikan seperti berikut : K å KH K n , n = 2 atau lebih Berdasarkan rumus di atas, Kalimat Majemuk Setara ialah kalimat yang terdiri dari sekurang-kurangnya dua kalimat yang bertaraf setara dan digabungkan 14 dengan penggunaan kata hubung. Kata hubung yang digunakan dalam Kalimat Majemuk Setara ini antara lain: dan, kemudian, tapi. Dalam BMDDM Kalimat Majemuk Setara digabungkan dengan cara : a Tanpa pengguguran bagian-bagian dalam kalimat b Pengguguran bagian yang sama dalam kalimat c Penggunaan kata hubung A. Tanpa Pengguguran Bahagian-bahagian dalam Kalimat Contoh-contoh Kalimat Majemuk Setara BMDDM dapat dilihat seperti di bawah ini; 1. [ Adek merase malu ] K 1 kemudian [ ie menanges ] K 2 ‘Adik merasa malu kemudian dia menangis’. Kalimat 1 terdiri dari dua kalimat, yaitu K 1 dan K 2 , yang digabungkan dengan kata hubung kemudian. Hubungan antara kalimat-kalimat dalam contoh ini akan diperlihatkan seperti di bawah ini K Ki KH K2 Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006 Adek merase malu kemudian ie menanges Contoh-contoh lain seperti di bawah ini 2. [Abah pegi ke padang]K 1 dan [emak menanak nasi]K 2 15 ‘Ayah pergi ke ladang dan emak mananak nasi’ 3. [Emak belanje ke pekan]K l sedang [akak ke sekolah]K 2 ‘Emak belanja ke pasar sedang kakak ke sekolah’

B. Pengguguran Bahagian yang Sama dalam Kalimat a. Pengguguran subjek yang sama

Contoh-contoh Kalimat Majemuk Setara dalam BMDDM dapat dilihat seperti di bawah ini : 2. [Pak cik tejatoh dari sampan]K 1 [tesangkot di semak-semak]K 2 ‘Pak cik terjatuh dari sampan tersangkut di semak-semak’ Kalimat 4 terdiri dari dua kalimat, yaitu K 1 dan K 2 . K 1 digabungkan dengan tanda koma. K 2 telah mengalami transformasi pengguguran subjek S yang sama dengan Subjek K 1 , yaitu Pak cik. Struktur dasar Kalimat, seperti di bawah ini; 4.a. [Pak cik tejatoh dari sampan] S tesangkot di semak-semak dan [pak cik] S tesangkot di semak-semak. Struktur kalimat di atas diperlihatkan dalam rajah pohon seperti di bawah ini : K Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006 Ki KH K2 Pak cik tejatoh dari sampan dan pak cik tesangkot di semak-semak 16 Setelah mengalami penguguran subjek yang sama dan kata hubung dan, struktur kalimat yang terhasil adalah seperti di bawah ini. K Ki KH K2 Pak cik tejatoh dari sampan tesangkot di semak-semak Contoh-contoh lain adalah sebagai berikut : 5. [Abah] merase malu]K 1 [balek ke rumah]K 2 ‘Ayah merasa malu pulang ke rumah’ 6. [Pencuri] S ian ditangkap orang ramai]K 1 [dibawe ke kantor polisi]K 2 ‘Pencuri itu ditangkap orang ramai dibawa ke kantor polisi’

b. Penguguran Predikat yang Sama

Kalimat majemuk yang digabungkan dengan cara ini adalah seperti berikut; 7. [Abah]K l dan [emak pegi ke rumah atok]K 2 ‘Ayah dan emak pergi ke rumah atok’ Kalimat 7 di atas terdiri dari K 1 dan K 2 yang digabungkan oleh kata hubung dan. Predikat pada K 1 telah mengalami transformasi penguguran. Struktur dasar kalimat 7 di atas adalah seperti 7a di bawah ini : 17 Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006 7.a. [Abah [pegi ke rumah atok] P dan emak [pegi ke rumah atok] P Struktur dasar kalimat 7a dalam rajah pohon adalah seperti di bawah ini ; K Ki KH K2 Abah pegi ke Rumah atok dan emak pegi ke Rumah atok Setelah mengalami transformasi penguguran predikat yang sama, maka lahirlah kalimat seperti di bawah ini K K, KH KH Abah dan emak pegi ke Rumah atok Contoh-contoh lain seperti berikut : 8. [Adek] K 1 dan [akak belanje ke pekan] P ]K 2 ‘Adik dan kakak belanje ke pasar’ 9. [Pak cik]K l dan [mak cik] pegi ke padang] P ]K 2 ‘Pak cik dan mak cik pergi ke ladang’ 18 Rozanna Mulyani: Kalimat Majemuk Bahasa Melayu Dialek Deli Medan : Suatu Kajian Transformasi Generatif, 2002 USU Repository ©2006

5.3 Kalimat Majemuk Bertingkat