8
dan internet, otomatis mempunyai wawasan yang lebih luas di bandingkan mereka yang sama sekali tidak punya akses ke informasi di internet yang serba luas.
Sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam dunia ilmu teknologi dan informasi karena SDM ini menentukan bisa tidaknya seorang mengoperasikan
atau mengakses sebuah informasi. Content berbahasa Indonesia menentukan bisa tidaknya seorang dapat mengerti mengakses internet, di Indonesia terutama kota-
kota tingkat pendidikan sudah lebih tinggi. Jadi, sedikit banyak sudah mengerti bahasa Inggris. Sedangkan yang di desa, seperti petani-petani, mereka masih
sangat kurang dalam menggunakan bahasa asing Inggris. Berbicara mengenai kesenjangan digital, bukanlah semata-mata persoalan
infrastuktur. Banyak orang memiliki komputer, bahkan setiap hari, setiap jam- bisa mengakses internet tetapi tidak menghasilkan apapun, misal ada seorang
remaja punya akses ke komputer dan internet. Tapi yang dia lakukan hanya chatting yang biasa-biasa saja. Tentu saja, ia tidak bisa menikmati keuntungan-
keuntungan yang diberikan oleh teknologi digital. Itu artinya, kesenjangan digital tidak hanya bisa dijawab dengan penyediaan infrastruktur saja. Infrastruktur tentu
dibutuhkan tetapi persoalannya adalah ketika orang punya komputer dan bisa mengakses Internet, pertanyaan berikutnya adalah, apa yang mau diakses? Apa
yang mau dia kerjakan dengan peralatan itu, dengan keunggulan-keunggulan teknologi itu.
2.1.2 Dampak Positif Digital Divide
Dengan menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan komputer canggih, Teknologi Informasi akan terus berkembang dan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia di seluruh dunia. Kemajuan peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi pada abad informasi ini telah memudahkan manusia berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Menurut Sekarningsih 2012, 9 dampak positif
kesenjangan digital adalah: Bagi sebagian orang yang belum mengenal atau menerapkan teknologi
adalah masyarakat dapat termotifasi untuk ikut ambil bagian dalam peningkatan teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan
teknologi masa kini yang dapat menyatukan atau menggabungkan
Universitas Sumatera Utara
9
berbagai informasi, data dan sumber untuk dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan seluruh umat manusia melalui penggunaan berbagai
media dan peralatan telekomunikasi modern.
Berdasarkan penjelasan diatas dampak positif kesenjangan digital adalah membuat seseorang menjadi termotifasi menggunakan sarana TIK untuk
mempermudah suatu pekerjaan secara efektif dan efisien.
2.1.3 Dampak Negatif Digital Divide
Kemajuan Teknologi Informasi itu terlahir dari sebuah kemajuan zaman, bahkan mungkin ada yang menolak anggapan, semakin tinggi tingkat kemajuan
yang ada, semakin tinggi pula tingkat kriminalitas yang terjadi. Menurut Yulfitri 2008, 10 dampak negatif kesenjangan digital adalah:
Bagi mereka yang mampu menghasilkan teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang lebih besar untuk mengelola
sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki teknologi harus puas sebagai penonton saja. Akibatnya yang kaya semakin kaya dan
yang miskin tetap miskin.
Dampak negatif kesenjangan digital membuat kejahatan mayantara Cyber crime menjadi bentuk kejahatan yang relatif baru apabila dibandingkan dengan
bentuk-bentuk kejahatan lain yang sifatnya konvensional street crime. Cyber crime muncul bersamaan dengan lahirnya revolusi teknologi informasi. Menurut
Comer yang dikutip oleh Kartasudirja 1999, 3 Cyber Crime adalah adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan itikad buruk untuk tujuan keuangan yang
melibatkan komputer. Kehadiran internet ditengah masyarakat menimbulkan dampak positif dan
negatif. Bila digunakan untuk hal-hal yang benar dan bermanfaat akan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan, tetapi jika jatuh ditangan orang jahat akan
membahayakan orang lain. Misalnya ; Pembobolan kartu kredit Credit Card Fraud dengan modus mencuri dan memalsukan kartu kredit. Perbuatan ini
menimbulkan kerugian pada pemilik kartu bank penerbit bahkan merugikan negara.
Digital Divide tidak bisa diselesaikan dengan peningkatan akses terhadap teknologi itu sendiri, karena kesenjangan dalam hal ini berpotensi melahirkan
persoalan kesenjangan baru dalam masyarakat atau memperparah persoalan
Universitas Sumatera Utara
10
kesenjangan yang ada, terutama di negara berkembang atau kelompok masyarakat daerah yang relatif tertinggal. Digital divide atau senjang digital
mengacu pada kesenjangan atau jurang yang menganga di antara mereka yang dapat mengakses teknologi informasi TI dan mereka yang tidak dapat
melakukanny. Perbedaan ini bisa berupa perbedaan yang bersifat fisik tidak mempunyai akses terhadap komputer dan perangkat TI lain atau yang bersifat
keterampilan yang diperlukan untuk dapat berperan serta sebagai warga digital. Jika pembagian mengarah ke kelompok, maka kesenjangan digital dapat dikaitkan
dengan perbedaan sosial-ekonomi kayamiskin, generasi tuamuda, atau geografis perkotaanpedesaan. Sejalan dengan berkembangnya dan makin tidak
terpisahkannya Internet dengan TI, maka digital divide mencakup juga perbedaan akses terhadap dunia maya dan faktor-faktor yang harus diperhatikan sekarang ini.
2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi