Keuntungan Padan Keuntungan dan Kerugian Padan Bagi Marga Nainggolan Parhusip

33

4.2.1 Keuntungan Padan

Setiap peristiwa di dalam hidup ini pasti memiliki keuntungan ataupun kerugian bagi yang mengalaminya. Ternyata padan yang terjadi di antara marga Nainggolan Parhusip dan Siregar Silali memiliki keuntungan. Keuntungan bagi kedua marga tersebut adalah mereka telah sah menjadi seorang saudara. Seorang saudara harus memiliki perbuatan yang dilandasi kasih kepada sesama saudara lainnya. Menurut Chandra 2006, ada beberapa jenis kasih di dalam bahasa Yunani, yaitu Eros, Philia, Storge, dan Agape. Setiap interpretasi kasih dari masing-masing orang akan berbeda antara satu dengan yang lain. Menurut Sizemore dalam Dwityandhari, 2012, inilah beberapa pengertian jenis kasih dalam bahasa Gerika sebagai berikut: 1. Eros Kata ini dipergunakan khususnya untuk kasih antara pria dan wanita lawan jenis. Eros selalu memiliki dorongan tubuh atau fisik yang menonjol di satu pihak dan selalu melibatkan nafsu sebagai pendorongnya. Istimewanya, hal tersebut menyangkut relasi dan hubungan kasih antara pria dan wanita. 2. Philia Kata ini menggambarkan kehangatan, keakraban, keintiman, dan pengaruh dekat pribadi seorang sahabat, kawan, saudara, atau sanak keluarga. 3. Storge Kata ini terbatas untuk cinta kasih keluarga, seperti cinta kasih orang tua kepada putra-putrinya atau cinta kasih anak-anak terhadap orang tua mereka. 34 4. Agape Kata ini paling sering digunakan secara khusus ketika berbicara mengenai kasih terhadap Tuhan. Agape di definisikan sebagai ”Kehendak Tuhan Yang Maha Tinggi.” Jenis kasih yang dimiliki oleh marga Nainggolan Parhusip dan Siregar Silali adalah Philia, yaitu kasih yang menggambarkan kehangatan, keakraban, keintiman, dan pengaruh dekat pribadi seorang saudara atau sanak keluarga. Kasih yang terjadi antara marga Nainggolan Parhusip dan Siregar Silali menjadikan mereka seorang saudara yang saling membantu, mengasihi, dan menyayangi. Terlihat dari kutipan di bawah ini: ”Aster, ucap mama sabar. Padan itu bukan kutukan. Padan justru lambang ketaatan, kesetiaan, kasih sayang, dan persaudaraan.” Situmorang, 2012:185. Kutipan di atas menunjukkan bahwa padan yang mengikat marga Nainggolan Parhusip dan Siregar Silali merupakan lambang kasih persaudaraan yang begitu tinggi dan tetap dipegang erat oleh kedua marga tersebut. Hal ini serupa dengan pendapat Bapak M. Nainggolan Parhusip yang mengatakan bahwa beliau tidak merasa rugi dengan adanya padan karena hal itu memang sudah menjadi kesepakatan dari kedua belah pihak marga yang bersangkutan meskipun awalnya dimulai dengan pertukaran anak. Beliau justru merasakan adanya keuntungan padan saat ini. Beliau dapat merasakan kasih persaudaraan philia antara marganya dengan Siregar Silali. Beliau menjelaskan ketika ada seorang perantauan yang bermarga Siregar tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya dan seorang marga Nainggolan tahu bahwa ada seorang marga Siregar tidak 35 bekerja maka marga Nainggolan akan membantu mencarikan sebuah pekerjaan untuk marga Siregar, begitu juga sebaliknya. Ketika ada marga Nainggolan sedang dalam keadaan sulit maka marga Siregar akan siap membantu saudaranya yang mengalami kesulitan tersebut. Misalnya, memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai marga Nainggolan mendapatkan pekerjaan. Keuntungan lain dari padan adalah pihak Nainggolan Parhusip harus lebih sayang kepada boru perempuan Siregar Silali karena sudah diikrarkan bahwa marga Nainggolan Parhusip telah sah menjadi anak Siregar Silali sedangkan boru Siregar Silali harus mengasihi anak laki-laki Nainggolan Parhusip karena Siregar Silali sudah sah menjadi boru Nainggolan Parhusip. Sebagai contoh, ketika boru Nainggolan Parhusip dan boru Siregar Silali sama- sama memiliki sebuah permintaan kepada seorang marga Nainggolan Parhusip maka permintaan dari boru Siregar Silali harus diutamakan lebih dulu daripada permintaan dari boru Nainggolan Parhusip. Begitu juga sebaliknya, laki-laki Siregar Silali akan lebih mengutamakan permintaan boru Nainggolan Parhusip daripada permintaan boru Siregar Silali karena tumbuhnya rasa persaudaraan dan kasih sayang yang begitu besar akibat padan yang pernah terjadi di antara mereka di masa lampau.

4.2.2 Kerugian Padan