Tujuan Laporan Keuangan Keterbatasan Laporan Keuangan

1. Para pemilik perusahaan 2. Manajer atau pemimpinan perusahaan 3. Investor, kreditur, dan bankers 4. Pemerintah Dengan menerapkan Standar akuntansi Keuangan secara tepat diharapkan bahwa laporan keuangan akan memberikan gambaran sebenarnya tentang kinerja manajemen perusahaan masa lalu dan prospek di masa akan datang, sehingga dapat dipercaya dan diandalkan oleh keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan dan akuntan publik sebagai pemberi opini atas laporan keuangan perusahaan.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir2008 : 11 berikut ini beberapa tujuan pembahasan atau penyususnan laporan keuanganyaitu : a Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva harta yang dimiliki perusahaan saat ini. b Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban serta modal yang dimiliki perusahaan saat ini. c Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. d Memberikan informasi tentang jumlah dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam periode tertentu. Universitas Sumatera Utara e Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva dan pasiva. f Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode. g Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

3. Keterbatasan Laporan Keuangan

Setiap laporan keuangan yang disusun pasti memiliki keterbatasan tertentu. Menurut Kasmir, dalam bukunya 2010:16, keterbatasan laporan keuangan yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut: a Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah historis, dimana data-data yang diambil dari data masa lalu b Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan hanya untuk pihak tertentu saja c Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan- pertimbangan tertentu d Laporan keuangan bersifat konservatif dalam mengahadapi situasi ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan pendapatan, nilainya dihitung dari yang paling rendah. e Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat formalnya. Universitas Sumatera Utara Keterbatasan laporan keuangan tidak akan mengurangi arti nilai keuangan secara langsung karena hal ini memang harus dilakukakn agar dapatmenunjukkan kejadian yang mendekati sebenarnya, meskipun perubahanberbagai kondisi dari berbagai sektor terus terjadi.

4. Bentuk Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan sebenarnya banyak, namun laporan keuangan