B. URAIAN PEKERJAAN Nama Direktorat
Fungsi dan Wewenang
Direktorat Keuangan Fokus pada pengolahan keuanan Perusahaan serta
mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unti Finance, Billingb Collectin Center.
Direktorat Capital Affair Human General
Fokus pada Manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat
melalui unit Human Resources Center,serta pengendalian operasi unit;Learning Center, HR Assessment Center,
Management Consulting
Center dan
Comunity Development Center.
Direktorat Network
Solution Fokus pada pengolahan Infrastructure planning
Development, Network
Operation Policy,
dan pengendalian operasional infrastuktur melalui Divisi
Infastuktur Telekomunikasi. Direktorat Konsumer
Fokus dalam pengelolahan bisnis segmen konsumer serta pengendalian operasi Divisi Consumer Service Barat dan
Timur. Direktorat Enterprise
Wholesale Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise
wholesale serta pengelolaan Divisi Enteprice Service, Divisi Business Service dan Divisi Carrier
Interconnection service. Direktorat Compliance
Risk Management Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, legal
dan compliance, Business Effectiveeness control, serta pengendalian operasi unit Supply center.
Universitas Sumatera Utara
Direktorat IT, Solutionn Strategic Portofolio IT,
SSP Fokus pada pengelolaan IT Strategy Tariff, dan
pengelolaan fungsi Strategic Investment Corporate Planning, serta pengendalian operasi unit-unit; Divisi
multimedia,Information system Center serta RD Center.
Sumber : Bagan Struktur Organisasi Telkom 2011 diolahkembali
Universitas Sumatera Utara
14
BAB III PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubung dengan posisi keuangan dari suatu perusahaan.
Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di luar perusahaan, sehingga yang bersangkutan dapat menggunakannya sebagai dasar
pengambilan keputusan mengenai perusahaaan tersebut. Perkembangan dari posisi keungan perusahaan tersebut dapat dilihat dari penyajian data-data yang
diperbandingkan untuk dua periode atau lebih sehingga dapat diperoleh data-data yang diambil.
Menurut Munawir 2007 :5 menyatakan laporan keuangan adalah ”Dua daftar
yang disusun akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar
rugi- laba”.Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi
Indonesia IAI mengatakan bahwa ”Neraca dan perhitungan rugi-laba serta segala keterangan-keterangan yang dibuat dalam lampirannya antara lain laporan
sumber dan penggunaan dana”. Laporan keuangan juga sangat berguna bagi pihak-pihak tertentu yang
berhubungan langsung atau mempunyai kepentingan terhadap perusahaan bersangkutan. Pihak-pihak tersebut antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Para pemilik perusahaan
2. Manajer atau pemimpinan perusahaan
3. Investor, kreditur, dan bankers
4. Pemerintah
Dengan menerapkan Standar akuntansi Keuangan secara tepat diharapkan bahwa laporan keuangan akan memberikan gambaran sebenarnya tentang kinerja
manajemen perusahaan masa lalu dan prospek di masa akan datang, sehingga dapat dipercaya dan diandalkan oleh keuangan yang disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan dan akuntan publik sebagai pemberi opini atas
laporan keuangan perusahaan.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Kasmir2008 : 11 berikut ini beberapa tujuan pembahasan atau penyususnan laporan keuanganyaitu :
a Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva harta yang dimiliki
perusahaan saat ini. b
Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban serta modal yang dimiliki perusahaan saat ini.
c Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu. d
Memberikan informasi tentang jumlah dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
e Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva dan pasiva. f
Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
g Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
3. Keterbatasan Laporan Keuangan
Setiap laporan keuangan yang disusun pasti memiliki keterbatasan tertentu. Menurut Kasmir, dalam bukunya 2010:16, keterbatasan laporan keuangan yang
dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut:
a Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah historis, dimana
data-data yang diambil dari data masa lalu b
Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan hanya untuk pihak tertentu saja
c Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-
pertimbangan tertentu d
Laporan keuangan bersifat konservatif dalam mengahadapi situasi ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak menguntungkan
selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan pendapatan, nilainya dihitung dari yang paling rendah.
e Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi
dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat formalnya.
Universitas Sumatera Utara
Keterbatasan laporan keuangan tidak akan mengurangi arti nilai keuangan secara langsung karena hal ini memang harus dilakukakn agar dapatmenunjukkan
kejadian yang mendekati sebenarnya, meskipun perubahanberbagai kondisi dari berbagai sektor terus terjadi.
4. Bentuk Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan sebenarnya banyak, namun laporan keuangan
utama menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK hanya ada 3 tiga, yaitu: 1.
Laporan Posisi Keuangan Neraca 2.
Laba Rugi
Income statementI
3. Laporan Arus Kas
cash Flow Statement
5. Laporan Posisi Keuangan Neraca
Menurut Munawir 2007 : 13 , “Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu”.Jadi tujuan Neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku
– buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender,
sehingga neraca sering disebut Balance Sheet. Neraca menyajikan harta, utang dan modal perusahaan yang dihubungkan menjadi
persamaan akuntansi. Informasi yang dapat dilihat dari neraca adalah posisi sumber kekayaan dan sumber pembiayaan yang digunakan untuk mendapatkan
kekayaan perusahaan dalam periode akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut sugiono dan Untung 2008 : 14 , dalam menyusun neraca, terdapat 2 bentuk yang umum digunakan, yaitu :
1. Bentuk rekening
account form
, dalam bentuk ini aktiva ditempatkan sebelah kiri, sedangkan pasiva kewajiban dan modal ditempatkan disebelah
kanan. 2.
Bentuk laporan
report form,
dalam bentuk ini aktiva ditempatkan pada bagian atas, sedangkan kewajiban dan modal ditempatkan dibawahnya secara
vertikal. Neraca terdiri dari 3 tiga bagian utama yaitu :
1 Aktiva
2 Aktiva Lancar
Berikut ini terdapat enam unsur pokok dari aktiva lancar, yaitu : 1.
Kas dan Setara Kas 2.
Surat-surat Berharga 3.
Piutang Dagang 4.
Persediaan 5.
Biaya dibayar dimuka 6.
Aktiva lancar lain 3
Aktiva Tidak Lancar Dan berikut ini terdapat empat unsur pokok dari aktiva tidak lancar, yaitu :
1. Aktiva Tetap
2. Akumulasi Penyusutan
3. Investasi
4. Aktiva tidak Lancar Lainnya
Universitas Sumatera Utara
4 Hutang
Hutang atau keawajiban perusahaan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1.
Hutang Lancar 2.
Hutang Jangka Panjang
6. Laporan Laba Rugi Income Statement
Menurut Harahap2006:73, laporan laba rugi adalah menggambarkan hasil yang diperoleh atau diterima oleh perusahaan selama satu periode tertentu, serta
biaya-biaya yang dikeluarksn untuk mendapatkan hasil tersebut.hasil dikurangi biaya-biaya merupakan laba atau rugi. Kalau hasil lebih besar dari biaya beraarti
laba, sebaliknya, kalau hasil lebih kecil dari biaya-biaya berarti rugi.
7. Laporan Arus Kas
Menurut Munawir 2007 : 137, “Laporan Arus Kas adalah sebuah laporan
yang disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama 1 satu periode tertentu dan memberikan alasan mengenai perubahan tersebut dengan menunjukkan
darimana sumber- sumber dan penggunaannya dalam periode yang bersangkutan”.
B. Arus Kas
Menurut Harahap2006:92, “Arus Kas adalah suatu pergerakan dana tertentu
dalam sistem usaha yang mengakibatkan oleh keputusan sehari-hari yang menyangkut operasi, investasi dan pembiayaan”.Informasi tentang arus kas suatu
perusahaan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan, yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh dana dan menilai
Universitas Sumatera Utara
kemampuan perusahaan dalam menggunakan kas tersebut secara efektif dan
efisien.
Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi perlu dijadikan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan
perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
untuk setiap periode penyajian laporan keuanngan.
C. Sumber Dan Penggunaan Kas