4. Pembelian barang dagang secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang
meliputi upah, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga premi asuransi dan advertensi .
5. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden secara tunai, pembayaran pajak,
denda-denda dan lainnya.
D. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Laporan Arus Kas
Definisi laporan arus kas menurut Kasmir 2012 : 59, “Laporan arus kas
Cash Flow Statement
merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk Pendapatan dan arus kas keluar biaya-
biaya”.Menurut Wibowo dan Arif dalam buku, “Akuntansi Keuangan Dasar 2”2009 : 111 laporan keuangan yang
menyediakan informasi mengenai penerimaan kas dan pengeluaran kas oleh suatu entitas selama periode tertentu”.
2. Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas 1. Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan analisis laporan arus kas menurut Rsubramanyam dan Wild 2010 : 92
, “Tujuan laporan kas adalah menyediakan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar untuk satu periode.Laporan tersebut juga membedakan sumber dan
penggunaan arus kas dengan memisahkan arus kas menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan”.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Wibowo dan Arief 2009:04 tujuan laporan arus kas adalah : a.
Menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas bagi investor dan kreditur,
b. Membantu pembaca laporan keuangan dalam memperkirakan
perbedaan antara laba bersih
net income
I dengan penerimaan serta pengeluaran kas yang terkait dengan pendapatan tersebut,
c. Membantu menentukan pengaruh transaksi kas dan non kas dari
aktivitas pendanan dan investasi terhadap posisi keuangan suatu entitas.
2.Kegunan Laporan Keuangan
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2 revisi 2009 : 04. Kegunaan laporan arus kas yaitu:
“Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan informasii yang
memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang.
Informasi berguna untuk untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkasn kas dan setara kasdan memungkinkan para pemakai
mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
future cash flow
dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang
berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama”.
Universitas Sumatera Utara
3. Format Laporan Arus Kas 1. Klasifikasi Laporan Arus Kas
Penerimaan kas
dan pengeluaran
kas dalam
suatu periode
diklasifikasikandalam tiga aktivitas yaitu : a.
Arus Kas dari aktivitas Operasi Semua transaksi berkaitan dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi
dikelompokkan dalam aktivitas operasi. b.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aktivitas investasi merupakan perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk serta kas. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas dimasa depan.
c. Arus Kas dari aktivitas Pendapatan
Aktivitas pendananan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Arus kas dari aktivitas
pendanaan ini harus diungkapkan terpisah, karena pengungkapan arus kas terpisah arus kas pendanan berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan
oleh para penanam modal di perusahaan tersebut. Dibawah ini terdapat sumber dan penggunaan kas pada setiap aktivitas dalam
laporan arus kas pada PT.Telkom Tbk,beserta perbandingan arus kas bersih periode 2012 - 2013 adalah sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Perbandingan arus kas bersih periode 2012-2013
Aktivitas Perusahaan 2013
Rp miliar 2012
Rp miliar Aktivitas Operasi
36.574 27.941
Aktivitas Investasi 22.702
11.311 Aktivitas Pendanaan
13.327 13.314
Kenaikan Penurunan Neto Kas dan Bank
545 3.316
Kas dan bank pada awal tahun 13.118
9.634 Kas dan bank pada akhir tahun
14.696 13.118
Sumber : Sub Sektor Telekomunikasi di BEI 2012-2013diolah kembali
Dari laporan diatas dapat diketahui bahwa Arus Kas dari Kegiatan OperasiPada tahun 2013 arus kas bersih yang dihasilkan dari kegiatan operasi
mencapai Rp36.574 miliar US3.005 juta. meningkat dibandingkan Rp27.941 miliar pada tahun 2012. Peningkatan arus kas kami terutama disebabkan oleh
peningkatan penerimaan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5.103 miliar atau 7,1 serta dari operator lain sebesar Rp528 miliar. atau 13,2 yang disebabkan
peningkatan pendapatan usaha kami. Serta disebabkan penurunan pembayaran kas untuk beban usaha kami sebesar Rp6.211 miliar atau 18,5 hal ini diimbangi
dengan bertambahnya pengeluaran kas untuk pajak penghasilan sebesar Rp1.809 miliar. atau 32,4 serta pembayaran kepada karyawan sebesar Rp1.721 miliar
atau 21,1.
Universitas Sumatera Utara
Arus Kas untuk Kegiatan InvestasiPada tahun 2013 arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi meningkat menjadi sebesar Rp22.702miliar
US1.865juta dibandingkan dengan Rp11.311 miliar pada tahun 2012. Peningkatan penggunaan kas tersebut terutama disebabkan oleh bertambahnya
pembayaran kas untuk pembelian aset tetap sebesar Rp11.423 miliar diimbangi dengan menurunnya penempatan dana pada deposito berjangka sebesar Rp1.720
miliar atau 42,9 serta meningkatnya penerimaan divestasi dari entitas anak dan perusahaan asosiasi sebesar Rp926 miliar.
Arus Kas untuk Kegiatan Pendanaan Pada tahun 2013 arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan meningkat menjadi sebesar Rp13.327miliar
US1.095 juta pada tahun 2013 dibandingkan dengan Rp13.314 miliar di tahun 2012. Peningkatan sebesar Rp13 miliar. atau 0,1 tersebut terutama disebabkan
oleh adanya peningkatan penerimaan dari penjualan saham yang dibeli kembali sebesar Rp2.368 miliar di tahun 2013 disertai dengan tidak adanya pengeluaran
kas untuk pembayaran pembelian saham kembali sebesar Rp1.744 seperti pada tahun 2012. Hal ini diimbangi dengan meningkatnya pembayaran dividen kepada
pemegang saham kami sebesar Rp1.227 miliar atau 17,2 serta dividen kepada pemilik minoritas sebesar Rp1.083 atau 30,0 karena peningkatan laba usaha
kami danmenurunnya penerimaan kas dari pinjaman Bank sebesar Rp1.271 miliar.
1. Analisa Rasio