32
seluruhnya akan dijadikan sampel karena jumlahnya yang sedikit sebanyak 18 petani jika dibandingkan dengan petani non organik yang berjumlah 44 petani.
Sedangkan jumlah sampel petani non organik akan ditentukan dengan rumus Slovin. Rumus Slovin :
n =
� 1 +
��
2
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Taraf kesalahan dalam penelitian ini digunakan
� = 10 Supranto, 2010
Diketahui bahwa jumlah populasi petani non organik di lokasi penelitian sebanyak 44 petani. Dengan menggunakan rumus Slovin maka jumlah sampel yang diambil adalah
n =
44 1+44 .10
2
n = 30, 5 jadi jumlah sampel petani non organik yang diambil adalah 30 petani dari 44 petani
non organik dengan penentuan sampel ditentukan dengan metode sistem random sampling.
3.3 Metode Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara kepada petani Desa Lubuk Bayas, Kecamatan
Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi atau dinas
33
terkait seperti dari LSM BITRA, BPS Badan Pusat Statistik serta literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini selain itu perolehan data juga diperoleh dari
fasilitas internet.
3.4 Metode Analisis data
Untuk menganalisis hipotesis 1, digunakan analisis uji beda rata-rata satu pihak untuk menguji perbedaan pencurahan tenaga kerja dalam keluarga dan pencurahan tenaga
kerja luar keluarga, yaitu dengan rumus:
th =
�
1
−
� 2
��
1 2
�
1
+ �
2 2
�
1
dimana: �
1
= Rata-rata pencurahan tenaga kerja dalam keluarga �
2
= Rata-rata pencuraran tenaga kerja luar keluarga �
1 2
= Simpangan baku �
1
�
2 2
= Simpangan baku �
2
�
1
= Besar sampel �
1
�
2
= Besar sampel �
2
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika th t α; n-2; terima �
, tolak �
1
th t α; n-2; tolak � , terima
�
1
Dalam penelitian ini α = 0,05 Sudjana, 2005.
34
Untuk menganalisis hipotesis 2, digunakan analisis uji beda rata-rata satu pihak untuk menguji perbedaan produktivitas tenaga kerja pada usahatani padi organik dan padi
non organik, yaitu dengan rumus:
th =
�
1
−
� 2
��
1 2
�
1
+ �
2 2
�
1
dimana: �
1
= Rata-rata produktivitas tenaga kerja pada usahatani padi organik �
2
= Rata-rata produktivitas tenaga kerja pada usahatani padi non organik �
1 2
= Simpangan baku �
1
�
2 2
= Simpangan baku �
2
�
1
= Besar sampel �
1
�
2
= Besar sampel �
2
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika th t α; n-2; terima �
, tolak �
1
th t α; n-2; tolak � , terima
�
1
Dalam penelitian ini α = 0,05 Sudjana, 2005.
Untuk mengetahui nilai produktivitas tenaga kerja pada usahatani dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah produksi dengan jumlah tenaga kerja yang
dicurahkan atau dapat ditulis : Produktivitas Tenaga Kerja KgHKP =
����� ℎ �������� �� ����� ���� ℎ�� ������ ����� ���
Suratiyah, 2009.
35
Untuk menganalisis hipotesis 3, digunakan analisis uji beda rata-rata satu pihak untuk menguji perbedaan biaya penggunaan tenaga kerja pada usahatani padi organik dan
padi non organik, yaitu dengan rumus:
th =
�
1
−
� 2
��
1 2
�
1
+ �
2 2
�
1
dimana: �
1
= Rata-rata biaya penggunaan tenaga kerja pada usahatani padi organik �
2
= Rata-rata biaya penggunaan tenaga kerja pada usahatani padi non organik
�
1 2
= Simpangan baku �
1
�
2 2
= Simpangan baku �
2
�
1
= Besar sampel �
1
�
2
= Besar sampel �
2
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika th t α; n-2; terima �
, tolak �
1
th t α; n-2; tolak � , terima
�
1
Dalam penelitian ini α = 0,05 Sudjana, 2005.
36
Definisi dan Batasan Operasional Definisi
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka penulis membuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut :
1. Usahatani padi organik adalah usahatani yang mengusahakan tanaman padi organik di lahan.
2. Usahatani padi non organik adalah usahatani yang mengusahakan tanaman padi non organik di lahan.
3. Petani padi organik adalah orang yang mengelola tanaman padi organik pada lahan.
4. Petani padi non organik adalah orang yang mengelola tanaman padi non organik pada lahan.
5. Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan petani untuk usahatani padi sawah kepada tenaga kerja selama proses produksi berlangsung Rp.
6. Curahan tenaga kerja adalah besarnya penggunaan tenaga kerja pada setiap tahapan kegiatan usahatani padi sawah baik padi organik maupun padi non organik, yang
berasal dari dalam keluarga dan luar keluarga HKP. 7. Tenaga kerja adalah suatu alat kekuatan fisik dan otak manusia yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia dan ditujukan kepada usaha produksi. 8. Tenaga kerja dalam keluarga adalah tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu, anak-anak serta orang yang tinggal dalam keluarga dan masuk dalam tanggungan keluarga.
37
9. Tenaga kerja luar keluarga adalah tenaga kerja yang bersumber dari luar keluarga petani yang diukur dengan tingkat upah tertentu dengan jam kerja 8 jam per hari
dengan konversi : Hari Kerja Pria HKP pria dewasa
15 tahun =
1 HKP
Hari Kerja Wanita HKW wanita dewasa 15 tahun
= 0,8 HKP
Hari Kerja Anak HKA anak-anak 10-14 tahun =
0,5 HKP Hari Kerja Ternak HKT
= 5
HKP Hari Kerja Mesin Traktor HKM
= 25
HKP
Batasan Operasional
1. Penelitian dilakukan di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
2. Tahun penelitian adalah 2015. 3. Sampel penelitian adalah petani padi organik dan padi non organik.
38
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN