Penyiangan Pengairan TINJAUAN PUSTAKA

13 subur maka jarak tanamnya harus lebih lebar daripada tanah yang kurang subur. Jarak tanam yang paling banyak digunakan oleh petani di Indonesia adalah 25 x 25 cm dan 30 x 30 cm. Jumlah bibit yang dimasukkan ke dalam setiap rumpun berkisar tiga sampai empat.

e. Penyiangan

Tanaman pengganggu atau gulma diatasi dengan cara dicabut kemudian dibuang ke luar areal persawahan atau dipendam dalam lumpur sawah sedalamdalamnya. Dalam satu musim tanam, penyiangan dilakukan tiga kali. Penyiangan pertama dilakukan saat tanaman berumur empat minggu, kedua saat tanaman berumur 35 hari, dan ketiga saat tanaman sudah berumur 55 hari. Kegiatan penyiangan ini dilakukan berdasarkan ada atau tidaknya gulma di areal pertanian.

f. Pengairan

Air sangat dibutuhkan oleh tanaman padi untuk meningkatkan produktivitasnya. Namun tidak semua tahap pertumbuhan padi membutuhkan air, ada tahap yang memerlukan air dalam jumlah yang banyak ada juga tahap yang tidak membutuhkan air. Oleh sebab itu, pengaturan pemasukan dan pengeluaran air sangat diperlukan. Setelah bibit padi ditanam, petakan sawah harus digenangi air setinggi 2-5 cm dari permukaan tanah. Penggenangan dilakukan selama 15 hari untuk mempertahankan struktur tanah yang sudah diperoleh saat pengolahan. Penggenangan ini juga bertujuan untuk menghambat pertumbuhan gulma. Pada tahap pembentukan anakan, ketinggian air perlu ditingkatkan dan dipertahankan antara 3-5 cm hingga tanaman 14 terlihat bunting. Bila ketinggian air lebih dari 5 cm, pembentukan anakan atau tunas akan terhambat sebaliknya bila ketinggian air kurang dari 3 cm gulma akan mudah tumbuh. Pada masa bunting, air sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak dengan ketinggian sekitar 10 cm. Kekurangan air pada tahap ini harus dihindari karena dapat berakibat matinya bakal tubuh buah primordia. Walaupun primordia ini tidak mati, bakal butir gabah akan kekurangan makanan sehingga terbentuk butir gabah hampa. Tahap pembungaan membutuhkan air setinggi 5-10 cm. Bila bunga tampak keluar, maka sawah perlu dikeringkan selama 4-7 hari dengan tujuan pembungaan terjadi secara serentak. Pada saat bunga sudah muncul, air harus dimasukkan kembali setinggi 5-10 cm agar air dan makanan dapat diserap sebanyak-bayaknya oleh akar tanaman. Memasuki tahap pertumbuhan generatif yaitu menjelang padi bunting, lahan harus dikeringkan untuk menghentikan pembentukan anakan atau tunas. Pengeringan lahan berlangsung sekitar 4-5 hari. Pengeringan lahan bertujuan untuk mengurangi mencairnya zat-zat hara dalam tanah yang diserap oleh akar tanaman untuk pembentukan anakan. Pada tahap pemasakan biji, pengeringan sawah sangat diperlukan untuk menyeragamkan biji dan mempercepat pemasakan biji. Pengeringan ini dilakukan hingga pemanenan. 15

g. Pemupukan