11
Benih yang terseleksi dikecambahkan dahulu sebelum disebar di persemaian. Benih direndam dalam air selama dua hari agar benih menyerap air. Pada saat direndam
benih yang hampa akan mengapung di permukaan air sedangkan benih bernas akan tenggelam. Benih yang dipilih untuk dikecambahkan adalah benih bernas. Setelah
benih direndam dua hari, benih diangkat dan diperam selama dua hari agar berkecambah. Pemeraman dapat dilakukan dengan cara dihamparkan di atas lantai
dan kemudian ditutup karung goni basah atau benih dimasukkan dalam karung goni plastik dan ditutup rapat. Umumnya benih yang baik sudah berkecambah dalam
waktu sehari. Benih yang sudah berkecambah disebarkan secara hati-hati dan tidak tumpang tindih di permukaan tanah persemaian.
c. Penyiapan lahan
Pengolahan lahan dilakukan dengan menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah di sawah hingga menjadi lumpur lunak dan sangat halus. Selain kehalusan tanah,
ketersediaan air yang cukup harus diperhatikan. Ketersediaan air yang cukup banyak dalam areal penanaman akan menyebabkan semakin banyak unsur hara yang dapat
diserap akar tanaman. Langkah awal pengolahan tanah dilakukan dengan memperbaiki pematang sawah
dengan cara meninggikan pematang dan menutup lubang-lubang yang menyebabkan air keluar dari lahan. Lahan penanaman harus tergenang air selama seminggu
sebelumpembajakan. Pembajakan dapat dilakukan dengan traktor atau tenaga hewan. Pembajakan ini bertujuan untuk membalikkan tanah dan memberantas gulma. Lahan
sawah yang sudah dibajak dibiarkan tergenang air selama seminggu dan dibajak lagi
12
agar bongkahan tanah semakin kecil. Pembajakan kedua ini disertai dengan pemberian pupuk kandang matang sebanyak 5 tonha. Pemberian pupuk kandang ini
dilakukan dengan cara ditebarkan secara merata ke seluruh permukaan lahan, lalu dibiarkan selama empat hari. Kemudian lahan digaru dengan menggunakan
traktortenaga hewan. Penggaruan tanah bertujuan agar tanah menjadi rata dan rerumputan yang masih tertinggal dapat terbenam ke dalam tanah. Setelah itu lahan
dibiarkan tergenang selama empat hari. Empat hari setelah digaru, tanah sudah menjadi lumpur halus dan pupuk kandang sudah menyatu sempurna dengan tanah
maka penanaman bibit sudah dapat dilakukan.
d. Penanaman
Syarat bibit yang baik untuk dipindahkan ke lahan penanaman adalah memiliki tinggi sekitar 25 cm, memiliki 5-6 helai daun, batang bawah besar dan keras, serta bebas
dari serangan hama penyakit. Umur bibit berpengaruh pada produktivitas. Beberapa jenis varietas padi yang dapat dibudidayakan adalah 1 varietas genjah, umur bibit
terbaik untuk dipindahkan adalah 18-21 hari dengan masa tanam 110-115 hari; 2 varietas sedang, umur bibit terbaik untuk dipindahkan adalah 21-25 hari dengan masa
tanam 130 hari; 3 varietas dalam, umur bibit terbaik untuk dipindahkan adalah 30- 45 hari dengan masa tanam 150 hari.
Selain umur bibit, produktivitas padi dipengaruhi oleh jarak tanam. Penentuan jarak tanam dipengaruhi oleh dua faktor yaitu sifat varietas dan kesuburan tanah. Bila
varietasnya memiliki sifat merumpun tinggi maka jarak tanamnya harus lebih lebar dari padi yang memiliki sifat merumpun rendah. Sementara bila tanah sawah lebih
13
subur maka jarak tanamnya harus lebih lebar daripada tanah yang kurang subur. Jarak tanam yang paling banyak digunakan oleh petani di Indonesia adalah 25 x 25 cm dan
30 x 30 cm. Jumlah bibit yang dimasukkan ke dalam setiap rumpun berkisar tiga sampai empat.
e. Penyiangan