Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual Hipotesis

Yang dimaksud dengan tepat waktu dalam penyampaian Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a meliputi: a. penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan selama 3 tiga Tahun Pajak terakhir yang wajib disampaikan sampai dengan akhir tahun sebelum tahun penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dilakukan tepat waktu; b. penyampaian Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat dalam tahun terakhir sebelum tahun penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu untuk Masa Pajak Januari sampai November tidak lebih dari 3 tiga Masa Pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut; c. seluruh Surat Pemberitahuan Masa dalam tahun terakhir sebelum tahun penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu untuk Masa Pajak Januari sampai November telah disampaikan; dan d. Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat sebagaimana dimaksud pada huruf b telah disampaikan tidak lewat dari batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Masa Pajak berikutnya. Yang dimaksud dengan tidak mempunyai tunggakan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b adalah keadaan Wajib Pajak pada tanggal 31 Desember tahun sebelum penetapan sebagai Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu. Yang dimaksud dengan Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c adalah laporan keuangan yang dilampirkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang wajib disampaikan selama 3 tiga tahun berturut-turut sampai dengan akhir tahun sebelum tahun penetapan Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu.

2.2 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelusuran penulis, sampai dengan saat penelitian ini dilakukan, tidak ditemukan penelitian terdahulu.

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka dijelaskan hubungan antarvariabel dalam kerangka konseptual berikut. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konseptual, maka dinyatakan hubungan antarvariabel secara terukur dalam hipotesis berikut. H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada kepatuhan Wajib Pajak yang diidentifikasikan oleh jumlah Wajib Pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai secara tepat waktu antara sebelum dengan sesudah uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada penerimaan pajak antara sebelum dengan sesudah uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. Sebelum uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative Juli 2012 s.d. Januari 2014 Kepatuhan Wajib Pajak yang diidentifikasikan oleh jumlah Wajib Pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai secara tepat waktu dan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Sesudah uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative Februari 2014 s.d. Agustus 2015 Kepatuhan Wajib Pajak yang diidentifikasikan oleh jumlah Wajib Pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai secara tepat waktu dan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur 17 Februari 2014 Uji Beda

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan membandingkan dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Penelitian ini berguna untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kepatuhan Wajib Pajak yang diidentifikasikan oleh jumlah Wajib Pajak yang melaporkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai secara tepat waktu dan penerimaan pajak antara sebelum dengan sesudah uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yang beralamat di Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I Lantai 4, Jl. Sukamulia No. 17 A, Kel. Aur, Kec. Medan Maimun, Kota Medan. Rentang waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Agustus s.d. September 2015.

3.3 Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 32 64

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 1 11

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 2

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 9

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 1 25

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 3

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 6