Deskripsi Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Waktu pelaksanaan uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative yang dilanjutkan dengan perpanjangan penataan tugas dan fungsi Account Representative serta penerapan struktur, tugas, dan fungsi instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2PMK.012014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sampai dengan pelaksanaan penelitian ini hanya berjarak sembilan belas bulan dan kontribusi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah mendominasi realisasi penerimaan pajak pada tahun 2012, tahun 2013, tahun 2014, dan bulan Januari sampai dengan September tahun 2015 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur sehingga ruang lingkup variabel data kepatuhan Wajib Pajak dibatasi pada pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai secara tepat waktu yang diidentifikasikan oleh jumlah Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai SPT Masa PPN yang dilaporkan secara tepat waktu dibandingkan dengan jumlah Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya dilaporkan sejak masa pajak Juli 2012 sampai dengan Agustus 2015, yang dihitung dengan formula berikut. Kepatuhan Wajib Pajak = jumlah SPT Masa PPN yang seharusnya dilaporkan jumlah SPT Masa PPN yang dilaporkan secara tepat waktu Sama halnya dengan variabel kepatuhan Wajib Pajak, waktu pelaksanaan uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative yang dilanjutkan dengan perpanjangan penataan tugas dan fungsi Account Representative serta penerapan struktur, tugas, dan fungsi instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2PMK.012014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sampai dengan pelaksanaan penelitian ini hanya berjarak sembilan belas bulan sehingga ruang lingkup variabel penerimaan pajak dibatasi pada realisasi penerimaan pajak per bulan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yang diidentifikasikan oleh realisasi penerimaan pajak per bulan dibandingkan dengan target penerimaan pajak per bulan sejak bulan Juli tahun 2012 sampai dengan Agustus tahun 2015, yang dihitung dengan formula berikut. Penerimaan pajak = target penerimaan pajak per bulan realisasi penerimaan pajak per bulan Data pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dan realisasi penerimaan pajak sebelum dan sesudah uji coba penataan tugas dan fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur ditampilkan dalam empat tabel berikut. Tabel 4.1 Pelaporan SPT Masa PPN Sebelum Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative Sumber: Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Tabel di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan yang signifikan pada jumlah Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya dilaporkan sejak Masa Pajak Juli 2012 sampai dengan Desember 2012. Hal ini disebabkan karena Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur melaksanakan program registrasi ulang bagi para pengusaha yang telah terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05PJ2012 tentang Registrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak Tahun 2012 yang berlaku mulai tanggal 3 Februari 2012. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- No. Masa Pajak Tahun Pajak Jumlah SPT Masa PPN yang Seharusnya Dilaporkan Jumlah SPT Masa PPN yang Dilaporkan Kepatuhan dalam 1 Juli 2012 4.993 2.089 41,84 2 Agustus 2012 4.261 2.019 47,38 3 September 2012 3.529 1.997 56,59 4 Oktober 2012 2.797 2.041 72,97 5 November 2012 2.065 2.014 97,53 6 Desember 2012 1.334 1.788 134,03 7 Januari 2013 1.352 1.447 107,03 8 Februari 2013 1.373 1.173 85,43 9 Maret 2013 1.401 1.151 82,16 10 April 2013 1.443 1.281 88,77 11 Mei 2013 1.489 1.383 92,88 12 Juni 2013 1.539 1.359 88,30 13 Juli 2013 1.567 1.402 89,47 14 Agustus 2013 1.582 1.338 84,58 15 September 2013 1.614 1.411 87,42 16 Oktober 2013 1.640 1.474 89,88 17 November 2013 1.667 1.344 80,62 18 Desember 2013 1.697 1.480 87,21 19 Januari 2014 1.714 1.446 84,36 39.057 29.637 - Total Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Pasal 1, “Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau penyerahan Jasa Kena Pajak.” Namun, Pengusaha kecil dikecualikan dari kewajiban melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 68PMK.032010 tentang Batasan Pengusaha Kecil Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 197PMK.032013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 68PMK.032010 tentang Batasan Pengusaha Kecil Pajak Pertambahan Nilai Pasal 1 ayat 1, “Pengusaha kecil merupakan pengusaha yang selama 1 satu tahun buku melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto danatau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp 4.800.000.000,00 empat miliar delapan ratus juta rupiah.” Melalui program registrasi ulang Pengusaha Kena Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur meneliti kembali keberadaan alamat pengusaha yang bersangkutan maupun kebenaran dari kegiatan usaha yang dilakukannya. Dari hasil penelitian tersebut, dilakukan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05PJ2012 tentang Registrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak Tahun 2012 Pasal 5 ayat 1, yaitu: a. Pengusaha Kena Pajak yang telah dipusatkan tempat terutangnya Pajak Pertambahan Nilai di tempat lain; b. Pengusaha Kena Pajak yang pindah alamat ke wilayah kerja kantor Direktorat Jenderal Pajak lainnya; atau c. Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sebagai Pengusaha Kena Pajak. Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sebagai Pengusaha Kena Pajak sesuai dengan Pasal 5 ayat 2, yaitu: a. Pengusaha Kena Pajak dengan status tidak aktif Non Efektif; b. Pengusaha Kena Pajak yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2011 sebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini; c. Pengusaha Kena Pajak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN yang Pajak Keluaran dan Pajak Masukannya nihil untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2011 sebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini; d. Pengusaha Kena Pajak, yang pada Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2011 sebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini, yang pada bagian periode tersebut tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN atau menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN yang Pajak Keluaran dan Pajak Masukannya nihil; e. Pengusaha Kena Pajak yang tidak ditemukan pada waktu pelaksanaan Sensus Pajak Nasional; atau f. Pengusaha Kena Pajak yang tidak diyakini keberadaan danatau kegiatan usahanya. Selain itu, pada Masa Pajak Desember 2012 dan Januari 2013 terdapat persentase kepatuhan Wajib Pajak yang melebihi 100 karena jumlah Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai yang dilaporkan secara tepat waktu lebih besar daripada jumlah Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya dilaporkan. Hal ini terjadi karena proses administrasi di Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak untuk pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang dilakukan di bulan November 2012 dan Desember 2012 belum sepenuhnya selesai sehingga Pengusaha Kena Pajak yang telah dicabut status pengukuhannya di bulan November 2012 dan Desember 2012 masih bisa melaporkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai di bulan Desember 2012 dan Januari 2013. Tabel 4.2 Pelaporan SPT Masa PPN Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative Sumber: Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak No. Masa Pajak Tahun Pajak Jumlah SPT Masa PPN yang Seharusnya Dilaporkan Jumlah SPT Masa PPN yang Dilaporkan Kepatuhan dalam 1 Februari 2014 1.729 1.504 86,99 2 Maret 2014 1.756 1.381 78,64 3 April 2014 1.785 1.565 87,68 4 Mei 2014 1.803 1.473 81,70 5 Juni 2014 1.821 1.467 80,56 6 Juli 2014 1.837 1.420 77,30 7 Agustus 2014 1.847 1.533 83,00 8 September 2014 1.861 1.572 84,47 9 Oktober 2014 1.881 1.494 79,43 10 November 2014 1.901 1.329 69,91 11 Desember 2014 1.925 1.467 76,21 12 Januari 2015 1.937 1.394 71,97 13 Februari 2015 1.953 1.446 74,04 14 Maret 2015 1.983 1.543 77,81 15 April 2015 1.994 1.456 73,02 16 Mei 2015 2.005 1.402 69,93 17 Juni 2015 2.021 1.507 74,57 18 Juli 2015 2.039 1.422 69,74 19 Agustus 2015 2.057 1.456 70,78 36.135 27.831 - Total Tabel 4.3 Realisasi Penerimaan Pajak Sebelum Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative Sumber: Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak No. Bulan Tahun Target dalam juta Rupiah Realisasi dalam juta Rupiah Realisasi dalam 1 Juli 2012 66.246 55.484 83,75 2 Agustus 2012 69.520 56.870 81,80 3 September 2012 56.345 49.505 87,86 4 Oktober 2012 58.125 52.832 90,89 5 November 2012 56.687 86.865 153,24 6 Desember 2012 88.589 94.196 106,33 7 Januari 2013 63.216 47.783 75,59 8 Februari 2013 43.297 43.117 99,58 9 Maret 2013 58.217 55.898 96,02 10 April 2013 65.664 56.993 86,79 11 Mei 2013 60.875 56.799 93,31 12 Juni 2013 58.858 51.619 87,70 13 Juli 2013 72.173 67.973 94,18 14 Agustus 2013 71.487 56.325 78,79 15 September 2013 70.037 48.632 69,44 16 Oktober 2013 70.064 65.344 93,26 17 November 2013 110.550 73.933 66,88 18 Desember 2013 123.473 140.518 113,80 19 Januari 2014 54.153 73.228 135,22 1.317.576 1.233.914 - Total Tabel 4.4 Realisasi Penerimaan Pajak Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative Sumber: Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak

4.2 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 32 64

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 1 11

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 2

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 9

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 1 25

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 3

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 6